Lalu catatan pencapaian penjualan motor Suzuki juga mengalami hal serupa.
Sepanjang tahun 2023 terdapat pergeseran minat pelanggan Suzuki yang semakin memilih motor matic hingga 61%.
Dimana motor matikSuzuki saat ini seluruhnya bermesin kompak dan mengaplikasikan teknologi Suzuki Eco Performance (SEP) yang mampu menunjang efisiensi penggunaan bensin agar emisi gas buang dapat ditekan.
Kemudian pada kategori mesin tempel, Suzuki terus mengkampanyekan produk berjenis 4-stroke yang mampu mengurangi emisi hingga 50% jika dibandingkan dengan jenis 2-stroke.
Melalui jenis 4-stroke ini, mesin tempel dilengkapi dengan berbagai keunggulan seperti teknologi Lean Burn Control System, Electronic Fuel Injection, kompresi rasio mesin yang tinggi, serta ukuran mesin yang ringan dan compact.
Suzuki terus berupaya mendorong penggunaan mesin tempel kapal 4-stroke untuk mendukung keberlanjutan lingkungan perairan.
Seiring dengan pertumbuhan penjualan yang positif, mendorong Suzuki meningkatkan layanan after sales yang mencakup penyediaan service dan pengadaan spare part di Bengkel Resmi.
Selama kurun waktu satu tahun, Suzuki telah berhasil menambah 3 Bengkel Resmi, sehingga kini tercatat telah ada 190 bengkel dan 51 service point yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui pelayanan yang diberikan secara optimal, tercatat jumlah service intake mobil Suzuki telah mencapai jumlah 797.805 unit untuk total keseluruhan di Indonesia.
Selain itu, tahun 2023 juga menjadi tahun efektif operasional Depo Surabaya, yaitu gudang dan pusat pengiriman spare part orisinal Suzuki yang jangkauannya berfokus melayani wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia bagian Timur lainnya.
Pendirian Depo Surabaya ini dinilai strategis selain karena lokasinya yang dekat dengan pelabuhan sehingga mempermudah alur distribusi barang, tetapi juga menguntungkan dalam mempersingkat lead time pengiriman spare part, khususnya ke wilayah Indonesia bagian timur.
Dengan rata-rata waktu pengiriman yang 2-3 kali lebih cepat berkat pemangkasan alur transportasi dalam distribusi tersebut juga turut memangkas penggunaan bahan bakar dan karbon yang dihasilkan dalam proses pengiriman.
"Berbagai inisiatif ini merupakan upaya untuk mengimbangi kontribusi Suzuki Indonesia sebagai perusahaan yang lebih ramah lingkungan, yang didukung oleh kontribusi lainnya seperti penerapan Suzuki Green Policy dan sistemisasi smart factory yang diterapkan di Pabrik, serta kegiatan CSR Suzuki Indonesia yang telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia kami juga bekerja sama dengan pihak lain untuk memperkuat peran kami dalam perjalanan keberlanjutan kami," tutup Joshi.
Baca Juga: Suzuki Mati-matian Bikin Pabrik Ramah Lingkungan dan Rendah Emisi, Anti 30 Bahan Kimia