Otomotifnet.com - Port charging mobil listrik Wuling akhir-akhir ini jadi bahan gunjingan.
Sebab port charging di rata-rata mobil listrik Wuling berbeda dengan kebanyakan mobil listrik di Indonesia lho.
Contohnya di Wuling Air ev, yang menggunakan port charging tipe GB/T.
Port charging tipe GB/T memang jamak digunakan pada mobil listrik asal Tiongkok, sebab standarisasi di sana demikian.
Sedangkan di Indonesia, pengisian listriknya kebanyakan menggunakan soket model Type 2 untuk arus AC.
Tentu jadi sedikit problem bagi pemilik mobil listrik Wuling di Indonesia.
Karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging merek mobil listrik lain dipastikan tidak bisa.
Tapi tenang, saat pembelian Wuling Air ev akan mendapat portable charger yang butuh daya 10 ampere.
Atau bila ingin menambah beberapa puluh juta untuk wall charger dengan daya 7.700 watt soketnya sudah langsung GB/T.
Selain itu, pemilik Wuling Air ev juga akan mendapatkan adaptor dari GB/T ke Type 2 sehingga bisa tetap isi daya di SPKLU.
Sementara melansir GridOto.com, Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors dulu sempat menjelaskan soal perbedaan port charging di mobil listrik Wuling ini.
"Soket jenis ini merupakan salah satu yang mendukung AC charging (arus listrik AC)," sebut Danang.
Danang juga tak menampik soket AC GB/T ini punya kemiripan dengan jenis soket AC Type 2.
Hanya saja ada perbedaan pada diameter ukuran konektor charger.
Juga pada posisi dan lubang pin soket yang berbeda antara AC GB/T dengan AC Type 2.
"Untuk itu dari Wuling sudah disediakan adaptor sebagai penghubung soket AC GB/T ke AC Type 2," ujar Danang.
Danang menilai adaptor ini cukup dibutuhkan karena pada fasilitas SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) sebagian besar menggunakan konektor AC Type 2 untuk AC charging.
Baca Juga: Wuling Air Ev Kena Promo, Enggak Pusing Mikir Charger, Bisa Berkesempatan Dapat Rp 5 Juta Pula