Otomotifnet.com - Mirip motor harian, motor MotoGP juga punya lampu loh.
Tapi bukan lampu depan atau sein melainkan rain light alias lampu hujan.
Namanya juga lampu hujan jadi fungsi lampu ini sebagai cara komunikasi motor MotoGP posisi depan dengan di belakangannya.
Dalam kondisi hujan apalagi hujan deras sulit buat pembalap melihat posisi motor MotoGP di depannya.
Adanya rain light atau lampu hujan di motor MotoGP ini memberikan gambaran bagi pembalap yang di belakang harus bagaimana.
Bayangkan kalau tidak ada lampu hujan atau rain light dengan cipratan air yang cukup banyak dari ban belakang motor di depan.
Hal tersebut jelas menyulitkan pembalap MotoGP di belakang mengetahui jarak dengan motor di depan, juga jarak aman agar tidak terjadi tabrakan dari belakang.
Dikutip dari motorplus, disebut lampu hujan atau rain light karena berfungsi saat ban basah atau wet tyre dipasang di motor MotoGP.
ECU motor MotoGP langsung menginfokan untuk menghiduplan lampu hujan atau rain light.
Warna lampu hujan atau rain light adalah merah, seperti halnya dengan lampu rem.
Posisinya juga mengarah ke belakang namun ukuran atau dimensinya tidak sebesar lampu rem.
Materi lampu dari LED dengan tujuan lebih terang dan dapat dilihat dengan baik oleh pembalap di belakang.
Sejalan perkembangan zaman peran rain light atau lampu hujan akan dikembangkan tak hanya digunakan saat wet race.
Kabarnya fungsi rain light juga untuk menginformasikan kondisi darurat seperti kondisi membahakan pembagal atau ada insiden kecelakaan.
Langkah itu untuk meningkatkan kewaspadaan karena kerap pembalap luput melihat bendera dari marshal atau juga bendera digital di lintasan.
Jadi motor MotoGP juga pakai lampu seperti motor harian, meski posisi dan fungsinya benar-benar spesial.
Baca Juga: RC213V Beda Banget Habis Ditinggal Marc Marquez, Pembalap Sepakat Satu Hal