"Berhubung G-Power dan Iridium IX bisa tahan dengan kondisi mesin yang dituning dan untuk balapan, jadilah anggapannya begitu. Aman kok busi iridium buat harian selama mesin sehat," tegas Diko lagi.
Lalu apa kelebihan yang ditawarkan jika mobil harian atau mobil bekas pakai busi jenis iridium?
Karena seperti kita tahu busi jenis iridium harganya jauh lebih mahal dibanding busi standar yang biasanya berbahan nikel.
Busi nikel hanya kisaran Rp 30-35 ribu per buah, yang iridium bisa sampai Rp 100 ribu per buah.
Salah satunya ternyata justru tentang daya tahan yang juga berlipat!
"Daya tahan lebih lama Iridium IX, kalau dibanding dengan nikel bisa 3 kali lebih lama." jelasnya.
"Misal nikel biasa diganti di angka 20.000 km, kalau pakai iridium sekitar 60.000 km," papar Diko.
Hal tersebut ternyata juga berhubungan dengan kekuatan logamnya sendiri.
"Untuk kekuatan material dan daya hantar listrik jelas unggul iridium." klaim Diko.
Hal menarik lain adalah tentang efek pada performa yang ditawarkan dari jenis bahan dan desainnya.
"Nikel diameter elektrodannya masih gede, 2 mm dan bentuknya masih kotak. Sedangkan Iridium IX dimensinya kecil 0,6 mm dan bentuk ground elektrodanya tapper cut." terangnya.
"Keunggulannya buat memfokuskan arus listrik lebih ke pusat titik tengah dan meminimalisir hambatan pertumbuhan api," papar Diko lagi.
Efeknya diklaim bisa membuat proses pembakaran jadi lebih maksimal, sehingga performa mesin juga optimal.
Kesimpulannya mobil harian boleh memakai busi iridium.
Baca Juga: Kenapa Busi Tipe Iridium Banyak Dipakai Pabrikan Mobil, Inilah Sebabnya