Otomotifnet.com - Honda Jazz GD3 memiliki dua teknologi mesin.
Yakni Honda Jazz i-DSI dan VTEC.
Keduanya memiliki konfigurasi sama persis, tapi luapan tenaganya berbeda.
Menilik sejarah singkatnya, Honda Jazz GD3 lahir pertama kali pada Februari 2004 menggunakan basis City GD8.
Pada awal peluncurannya, Honda Jazz hanya ada pilihan mesin 1.500 cc berteknologi i-DSI sehingga konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien.
Setahun kemudian tepatnya Juni 2005, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengenalkan Jazz bermesin VTEC andalan Honda, walaupun kapasitas mesinnya sama-sama 1.500 cc?
Memang seberapa besar selisih perbedaan tenaga mesinnya?
Honda Jazz i-DSI menanamkan mesin berkode L15A berkapasitas 1.497 cc SOHC, 4 silinder dengan teknologi i-DSI (Intelligent- Dual Sequential Ignition).
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 87 dk di 5.500 rpm, dan torsi 128 Nm di 2.700 rpm.
Sedangkan Jazz VTEC menggendong mesin berkode L15A berkapasitas 1.497 cc SOHC, 4 silinder dengan teknologi VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control).
Alhasil tenaga Honda Jazz VTEC meningkat meskipun masih memakai mesin L15 berkapasitas 1.500 cc.
Honda Jazz bermesin VTEC naik 22 dk dari mesin i-DSI, menjadi 107 dk dan torsi naik 15 Nm menjadi 134 Nm.
Peningkatan performa pada Jazz VTEC membuat permintaan Honda Jazz meningkat kala itu.
Baca Juga: Penyakit Transmisi Matik Honda Jazz GD3, GE8 dan GK5 Beda-beda, Generasi Ini Paling Bandel