Karena Ini, Investor Kendaraan Listrik Ngiler Lihat Potensi Indonesia

Harryt MR - Rabu, 13 Maret 2024 | 07:00 WIB

(ilustras) Vinfast menjadi salah satu pendatang baru mobil listrik bersama BYD dan GWM (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Merujuk data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) terus mengalami peningkatan di Indonesia.

Potensi pasar kendaraan listrik memang telah bikin pabrikan dunia ngiler untuk investasi. Bayangkan, secara populasi penduduk Indonesia merupakan terbesar ke-empat dunia.

Populasi rakyatnya yang gemuk, tak heran potensi pasarnya juga besar. 

Begitupun rasio kepemilikan kendaraan juga masih rendah, membuat investor berbondong-bondong tanamkan modal di tanah air.

Disampaikan oleh Rustam Effendi, selaku Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan. Pemerintah serius mendukung industri kendaraan listrik.

Buktinya, Ia memaparkan, Pemerintah Pusat telah merilis kebijakan insentif seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea masuk, dan PPnBM. 

Pihaknya berharap, kebijakan insentif pajak kendaraan listrik, mampu memikat pabrikan kendaraan listrik dunia untuk datang berinvestasi di Indonesia. 

"Pemberian fasilitas (insentif fiskal) semacam tes pasar itu sebenarnya logis dengan berbagai macam prospek. Harusnya pabrikan global enggak ragu-ragu," beber Rustam.

Baca Juga: Pabrikan Mobil Listrik Kian Sumringah, Ada Keberpihakan Pemerintah Indonesia

Berdasarkan data Kemenperin, setidaknya sudah ada empat perusahaan bus listrik yang berniat investasi dengan nilai Rp 360 miliar.