Otomotifnet.com - Duka menyelimuti keluarga pengojek online di Bandung, Jawa Barat.
Karena ketiga anaknya seketika menjadi yatim piatu.
Biang petaka maut ini disebabkan seorang mahasiswa naik Toyota Harrier.
Korban pengojek online bernama Irwanto (43) yang tewas akibat ditabrak Toyota Harrier yang dikemudikan Satria Kusumah Wardana (30).
Lokasi kecelakaan di Jl BKR Depan Masjid An-Nur, Regol, kota Bandung sekitar pukul 01:20 WIB, (30/3/24) kemarin.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arif Saepul Haris mengatakan kronologinya.
Bermula Harrier nopol D 1489 SGR yang dikemudikan Satria melaju dari arah timur ke arah barat di jalan BKR Bandung.
Setiba di TKP, Harrier tersebut menabrak belakang motor Yamaha Jupiter MX 135 nopol D 5928 MP yang dikendarai korban Irwanto yang berada di depannya.
Korban yang tertabrak langsung tewas seketika.
"Meninggal dunia di lokasi kejadian, selanjutnya di bawa ke RS Hasan Sadikin Bandung," ucap Arif, dalam pesan singkatnya, (30/3/24) menukil Kompas.com.
Polisi menduga, mahasiswa pengemudi Harrier dalam kondisi mabuk.
"Diduga (mabuk)," kata dia.
Bahkan, usai menabrak korban, Satria yang merupakan mahasiswa warga Desa Cigondewah Hilir, Margaasih, Kabupaten Bandung, itu sempat hendak meninggalkan korban dalam kondisi tewas.
"Diduga akan melarikan diri," kata Arif.
Sementara mengutip TribunJabar.id, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar, mengatakan Satria ditetapkan sebagai tersangka lantaran mengemudikan mobil dalam kondisi mabuk.
"Setelah diperiksa, yang bersangkutan mengemudi tidak wajar sehingga mencelakakan pengendara lain," ungkapnya, (31/3/24).
Ia menambahkan Satria tidak mengurangi kecepatan setelah menabrak korban sehingga jasadnya sempat terseret.
Eko kemudian mendatangi rumah korban untuk bertakziah.
Setiba di sana, Eko baru mengetahui istri Irwanto telah meninggal pada 2019 silam, sehingga ketiga anak korban menjadi yatim piatu.
"Setelah kami bertakziah (menjenguk), ternyata korban meninggalkan tiga orang anak dan sudah tinggalkan oleh istrinya yang meninggal tahun 2019 di Gorontalo," lanjutnya.
Ketiga anak korban yang bernama Muhammad Rizky Pratama (16), Dessafa Sakhi (11), dan Muhammad Alif Hafizh (8) tinggal bersama neneknya.
Lebih lanjut, Eko menceritakan, sebelum kecelakaan terjadi, Satria mengonsumsi minuman jenis arak yang dibelinya di wilayah Kosambi.
"Jam 22.00 WIB pelaku mengonsumsi minuman arak di parkiran Kiara Artha Park sendirian sampai dengan jam 01.00 WIB," kata Eko melalui pesan singkatnya, (4/2/24).
Kemudian pukul 00:30 WIB, Satria hendak pulang dari Kiara Artha Park menggunakan Toyota Harrier menuju rumahnya.
Satria melalui Jalan Laswi, Jalan Gatsu, Jalan Laswi dan Jalan BKR. Namun, setibanya di TKP, sekitar pukul 01:20 WIB, Harrier yang dikemudikan Satria menabrak belakang Jupiter MX 135 yang dikendarai korban Irwanto, yang berada di arah dan jalur yang sama.
Terkena benturan, Irwanto kemudian terpental ke arah kap mobil Satria.
Bukannya berhenti, Satria malah menancap gas hendak melarikan diri, sementara motor Irwanto masuk ke bawah bumper dan terseret.
"Melarikan diri ke arah barat dan setibanya di depan Museum Sri Baduga, korban yang berada di atas kap mobil terjatuh dan kendaraan sepeda motor terseret sejauh 3,6 kilometer (dari mulai TKP sampai dengan Rumah Duka Jl. Nana Rohana)," kata Eko.
Pelaku yang melarikan diri akhirnya dapat dihentikan warga yang melihat mobil pelaku menyeret motor.
"Dihentikan oleh massa di Jalan Nana Rohana," ujar dia.
Baca Juga: RX-King Pasrah Diseret Sigra Ribuan Meter, Ulah Sopir Tenggak Cairan Pembuat Teler