Otomotifnet.com - Banyak yang belum tahu, ini efeknya kalau motor diisi dengan Pertamax palsu.
Pertamax palsu yang dimaksud adalah Pertalite campur pewarna yang kasusnya viral di beberapa SPBU.
Diketahui, efek penggunaan Pertamax palsu ke mesin motor enggak langsung terasa.
"Sebenarnya kalau dalam campurannya enggak ada kandungan air, mesin motor masih hidup seperti biasa," buka Zenal selaku Kepala Mekanik Rafi Matic, bengkel spesialis motor matik dilansir dari GridOto.
"Kecuali kalau ada kandungan air biasanya mesin motor akan brebet," tambahnya saat ditemui pada Senin (01/04).
Seperti disebut tadi, Pertamax palsu dibuat menggunakan campuran Pertalite dan pewarna.
Berarti nilai oktan Pertamax palsu enggak sampai 92, hanya 90 mengikuti oktan Pertalite yang menjadi bahan dasarnya.
"Kalau pemakaian baru sekali atau dua kali biasanya enggak akan langsung terasa," jelas Zenal.
"Namun pemakaian jangka panjang akan menimbulkan kerak pada ruang bakar, terutama buat mesin motor yang berkompresi tinggi," paparnya di daerah Pitara, Depok, Jawa Barat.
Soalnya, menurut Zenal pemakaian bensin oktan rendah pada mesin berkompresi tinggi membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna.
"Pembakaran yang enggak sempurna berdampak terhadap timbulnya tumpukan kerak karbon pada permukaan piston," sahut Ermawan, Owner bengkel spesialis Kawasaki KLR Racing, di Kalisari, Jakarta Timur.
Meski nampaknya sepele, menurut pria yang akrab disapa Bidoy ini ungkap kalau kerak pada permukaan piston punya efek samping berantai.
"Kerak pada permukaan seher (piston) bikin bobot seher jadi lebih berat," tegas Bidoy.
"Memang bobot kerak karbon pada permukaan seher (piston) enggak sampai 10 gram, namun kalau dikali belasan ribu RPM cukup mempengaruhi performa," tutupnya.
Baca Juga: Campur Pertamax dan Pertalite, Seperti Ini Efeknya ke Motor