Diperbaiki Atau Ganti Baru, Jika Sistem Mild Hybrid di Mobil Suzuki Rusak

Iday - Senin, 8 April 2024 | 15:30 WIB

Suzuki Ertiga Sport Hybrid (Iday - )

Otomotifnet.com - Tren mobil bermesin hybrid diikuti oleh Suzuki lewat produk berteknologi mild hybrid

Sistemnya berbeda dari hybrid pada umumnya, lebih simpel dengan hanya mengandalkan dua komponen, baterai dan motor generator atau disebut Integrated Starter Generator (ISG).

Sistem kerjanya pun berbeda. Motor generator atau ISG berfungsi mengisi arus listrik ke aki dan baterai lithium di kabin, laiknya alternator pada umumnya. 

Juga bekerja meringankan putaran crankshaft saat akselerasi. 

Muncul pertanyaan, bagaimana kalau motor generator rusak, apakah bisa diperbaiki atau harus ganti satu gelondongan?

Rahadian Wishwadewa, Kepala Bengkel Suzuki Pulogadung mengungkapkan, jika motor generator atau ISG rusak, bisa diperbaiki. 

"Kalau fungsi generatornya rusak, mesti diganti kayak ganti alternator pada umumnya. Tapi kalau motornya enggak berfungsi namun fungsi alternatornya masih mengisi baterai, enggak masalah," ujar Dewa, sapaan akrab Rahadian Wishwadewa.

Dalam kondisi tersebut, maka mobil seperti mobil non hybrid saja. 

Adapun harga ISG sesuai price list Rp 14 juta. 

Sementara harga baterai 10 Ah Rp 14,5 juta yang disertai garansi selama 8 tahun.  

Mobil-mobil mild hybrid Suzuki saat ini sudah menggunakan baterai 10 Ah dari sebelumnya 6 Ah yang dijual Rp 12 juta. 

Yakni Suzuki Grand Vitara, XL7 dan Ertiga. 

YT Otoseken
Rahadian Wishwadewa, Kepala Bengkel Suzuki Pulogadung (Kanan) menerangkan cara kerja Mild Hybrid Suzuki

Selanjutnya aki, secara kemampuan dan ukuran, lebih besar dari aki pada umumnya. 

"Aki mobil hybrid beda, kapasitas CCA lebih besar. Butuh tenaga besar pada saat start mesin," lanjutnya. 

Lebih lanjut, harga aki mild hybrid sesuai price list Rp 3,8 juta. 

Lebih mahal dari aki biasa? Itu karena ada perbedaan spesifikasi.

"Aki itu dipakai pada mobil-mobil yang punya fitur auto start stop engine," ucap Dewa.

Lalu bisakah mobil mild hybrid pakai aki biasa? Jawabnya ternyata bisa.

"Bisa. Tapi karena kebacanya kapasitas aki kecil, maka fungsi auto start stop enggak bisa dipakai, tapi mesin masih bisa dinyalakan," ulasnya. 

Nah, selain komponen tersebut, ada satu lagi bagian dari ISG yakni sabuk atau belt yang berbeda, terutama beban kerjanya.

Belt pada ISG memiliki beban yang bertambah. Tidak hanya menggerakkan alternator (pengisian listrik) tapi juga crankshaft.

Untuk informasi lengkapnya, silakan simak video berikut.