Otomotifnet.com - Viral pemotor habis duit jutaan rupiah untuk sekadar servis motor di salah satu bengkel.
Lokasinya di salah satu bengkel di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial.
Kejadian tersebut viral usai diunggah oleh salah satu akun Instagram @romansasopirtruck, (3/4/2024).
Dilansir dari Kompas.com, kejadian tersebut dialami Nana R Hidayat (28).
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Minggu (31/3/2024) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, saat itu Dayat hendak pulang ke Jakarta setelah menghabiskan waktu liburnya dengan bermain ke Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Setelah kelar main ke pelabuhan, motor saya kendala tuh brebet tapi belum parah," ujarnya.
Dayat akhirnya mengunjungi salah satu bengkel motor di kawasan Citarik, Pelabuhan Ratu untuk membenahi motornya.
Pada bengkel tersebut Dayat mengganti kampas depan dan belakang, sekaligus mengganti roller motor ukuran 10 gram karena dinilai tidak sinkron saat digas kencang.
Kemudian, Dayat juga meminta tukang bengkel untuk memperbaiki lampu indikator pada motornya yang menyala terus.
"Singkat cerita setelah kelar semua nih, ganti radiator sama oli gardan. Setelah kelar isi radiator, nggak tahunya bocor radiator dari water pump," kata Dayat.
Mau tidak mau, Dayat akhirnya memutuskan untuk mengganti water pump yang berfungsi untuk memompa air pada radiator motornya.
Rampung mengganti, tukang bengkel kemudian mengecek oli dan menyebutnya masih dalam kondisi bagus.
Meski begitu, tukang tersebut menyuruhnya untuk mengganti oli dengan yang lebih bagus.
"Terus saya bilang, 'Diatur saja Pak yang penting beres.' Nah singkat cerita dari situ paking mesin bocor juga. Saya mutusin untuk ganti juga paking," ungkapnya.
Pria asli Jawa Tengah yang merantau di Jakarta ini mengaku, motornya justru semakin terasa brebet setelah diservis atau diperbaiki.
"Dicoba kok motor makin brebet parah. Bukannya benar malah makin parah, terus suruh ganti lagi," katanya.
Dayat mengungkapkan, choke yang ada di atas mesin dan menjadi saluran bensin pun disebut pecah dan diminta untuk diganti.
Tidak hanya itu, setelan langsam atau stasioner juga diminta untuk diganti oleh tukang bengkel.
"Setelah itu kelar tuh semua, motor sudah dicoba berkali-kali, dibalikin ke setelan awal sama saja makin parah brebet-nya," ujarnya.
Tukang bengkel juga menyuruhnya untuk mengganti fuel pump (pulpam) atau pompa bahan bakar yang ada di tangki bensin seharga Rp 600.000.
Namun, Dayat menolak karena takut uang yang dibawanya kurang.
Ia kemudian meminta tukang untuk menjumlah semua biaya servis.
Tetapi ia terkejut karena totalnya di luar perkiraan.
"Nggak tahunya setelah dicek totalan semua belum berikut pulpam 2.220.000. Kaget tuh di situ, akhirnya nggak jadi ganti pulpam karena uang nggak cukup," ucapnya.
Dayat akhirnya membayar biaya servis senilai Rp 2,22 juta melalui transfer dan memutuskan untuk pulang ke Jakarta dengan kondisi mesin motor yang masih brebet.
"Setelah sampai Jakarta dicek nggak tahunya sensor gasnya yang minta disetel ulang," katanya.
Baca Juga: Tanggung Jawab Dipertanyakan, Utang Servis Kendaraan Dinas Pemkot Kendari Menggunung