4. Aisya Hasna Humaira, perempuan, 18 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA;
5. Azfar Waldan Rabbani, laki-laki, 14 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
6. Ukar Karmana, laki-laki, 55 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
7. Zihan Windiansyah, laki-laki, 25 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
8. Jasmine Mufidah Zulfa, perempuan, 10 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA;
9. Nina Kania, perempuan, 31 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti;
10. Ahim Romansah, laki-laki, 38 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
11. Rizki Prastya, laki-laki, 22 tahun, asal Kabupaten Clamis, berdasarkan DNA;
12. Muhamad Nurzaki, laki-laki, 21 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
Kecelakaan ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 di wilayah Karawang, Jawa Barat, (8/4/24).
Peristiwa nahas tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus PO Primajasa nopol B 7655 TGD, Daihatsu Gran Max B 1635 BKT dan Daihatsu Terios.
Dari laporan pihak kepolisian,Gran Max dari arah Jakarta, tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus.
Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus.
Gran Max dan Terios terbakar dan mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengatakan, kecelakaan itu disebabkan sopir Gran Max yang ditumpangi 11 korban bekerja melebihi batas waktu.
"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep,” ujarnya dalam siaran persnya, (11/4/24).
Baca Juga: Innalillahi, Dua Mobil Ludes Terbakar di Tol Cikampek, 12 Kantong Jenazah Dibawa Dari Lokasi