Otomotifnet.com - Wajib hukumnya melakukan servis berkala pada mobil mesin diesel.
Terlebih mobil diesel baru saja dipakai perjalanan jauh.
Saat melakukan perawatan, jangan lupa bersihkan EGR-nya juga.
EGR alias Exhaust Gas Recirculation jadi komponen pada mesin mobil diesel yang perlu diperhatikan.
EGR bisa jadi tempat penumpukan kotoran atau deposit dari proses pembakaran.
"EGR mengembalikan sebagian hasil gas buang dari pembakaran mesin ke ruang bakar untuk menekan emisi dan mengoptimalkan proses pembakaran selanjutnya," terang Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Masalahnya, hasil dari gas buang mesin diesel mengandung banyak partikel karbon dari pembakaran sulfur.
Partikel karbon ini bisa menjadi deposit dan menyumbat saluran sirkulasi EGR.
"Jika EGR terlalu kotor katup baliknya bisa tersumbat dan menghambat aliran gas buang," sebut Dhaniar dikutip dari GridOto.
"Respon mesin jadi berkurang karena ada bagian sistem gas buang yang terhambat," sambungnya.
Penumpukan kotoran pada EGR bisa terlihat di sejumlah bagian.
Seperti mangkuk katup hingga jalur pipa aliran gas buang baik ke mesin maupun ke knalpot.
"Kerak kotorannya bisa parah kalau sudah mengkristal, tidak hanya seperti debu atau pasir," tunjuk Yanto, mekanik bengkel spesialis Sentra Otomotif, Jelambar, Jakarta Barat.
Penumpukan kotoran yang mengeras ini bisa mengganggu fungsi bukaan katup dan penyumbatan aliran gas buang.
"Sebaiknya EGR dibersihkan secara berkala setidaknya setahun sekali jangan sampai depositnya mengeras dan sulit dibersihkan," himbau Yanto.
Baca Juga: Inilah 4 Bagian Mesin di Mobil Bekas yang Wajib Dicek Saat Pagi Hari