"Kami bukalah (terpal), mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa, tetapi warnanya hitam seperti yang ada di video," imbuh dia.
Namun, pelat nomor dinas TNI 834337-00 palsu yang digunakan pelaku telah dibuang.
Kepada polisi, PWGA mengaku sudah membuang pelat dinas TNI palsu itu di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Anggi menjelaskan, PWGA memakai pelat palsu TNI yang sebelumnya terdaftar atas nama kakaknya, T, yang merupakan pensiunan TNI.
Setelah mengetahui video arogansi PWGA viral, kakak pelaku memintanya untuk membuang pelat nomor tersebut.
"Kakaknya dia ini mengarahkan dia, 'Kamu pake ini ini terjadi kan seperti itu, buang saja pelat nomor.' Atas dasar itu dia buang pelat nomor," ucap Anggi.
Dia memastikan, pelaku bukan prajurit TNI, melainkan sipil.
Sementara kakak PWGA merupakan pensiunan TNI berpangkat perwira tinggi.
"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," kata dia.