Otomotifnet.com - Perlu diketahui, tutup radiator pada mobil berbed-beda dan tidak bisa asal ganti.
Selain dari dimensi, tutup radiator bisa dibedakan dengan kode ukuran yakni 0.9, 1.0 dan 1.1.
Kode angka yang ada di tutup radiator adalah indikator kemampuan tutup radiator menahan besar tekanan dalam satuan bar yang dihasilkan air radiator saat bersirkulasi.
Jadi jangan sampai pemilik mobil ganti tutup radiator dengan kode angka yang berbeda, karena ada dampak buruk yang bisa terjadi.
"Kode ukuran angka pada tutup radiator ada artinya, bukan hanya sekadar angka saja," ucap Didik, Mekanik bengkel Setia Makmur, Jakarta Barat dikutip dari Gridoto (21/4/2024)
Contoh tutup radiator mobil A memiliki kode 1.1, artinya memiliki kemampuan menahan tekanan 1,1 bar.
Jika kalian ganti tutup radiator mobil A tadi dengan kode 1.0, akan ada efek negatif atau masalah yang muncul.
Karet pada tutup radiator tidak bisa menahan kelebihan tekanan 0,1 bar yang akan membuat air radiator mudah keluar dari tutup radiator dan mengalir ke slang pembuangan.
"Efeknya air radiator akan lebih cepat berkurang karena kebocoran dari tutup radiator," tegas Didik.
Kalau dibiarkan, jumlah air radiator yang berkurang akan mengurangi kinerja sistem pendinginan saat mesin bekerja.
Bahkan risiko terparah air radiator bisa kosong dan meningkatkan potensi mesin mobil mengalami overheat.
Begitu juga kalau kalian mengganti tutup radiator dengan kode yang lebih besar, misalkan awalnya 0.9 diganti menjadi 1.1.
Ini berbahaya karena ditakutkan komponen lain di sistem pendinginan seperti radiator ataupun slang radiator tidak mampu menahan tekanan lebih dari 0,9 bar.
Hal ini bisa akibatkan komponen tadi pecah ketika mesin digunakan.
Makanya, disarankan menggunakan tutup radiator sesuai dengan anjuran mobil atau motor kalian jika ingin lakukan penggantian.
"Untuk soal harga tutup radiator yang berkode 0.9, 1.0 dan 1.1 mulai dari Rp 30-100 ribuan tergantung mereknya," tutup Didik.
Baca Juga: Harus Tahu, Disinilah Masalahnya Saat Reservoir Radiator Sering Berkurang