Otomotifnet.com - Jangan sembarangan memasangnya, air suspension bisa beresiko bocor saat perjalanan.
Seperti yang diketahui, pecinta modifikasi masih mengandalkan airsus sebagai patokan modif mobil yang tergolong advanced.
Dalam konteks modifikasi kaki-kaki mobil di Indonesia, ada segmentasi dan tingkatan (stage).
Dimulai dengan suspensi standard, lalu menggunakan per custom, ada juga penggunaan coilover, dan airsus.
"Penggunaan airsus jadi dinilai lebih tinggi itu karena tingkat kesulitan dan harganya kan," terang Rifki Baskoro, air suspension specialist dari rumah modifikasi Akasia Motor.
"Ada masanya pasang airsus itu mesti potong mesti belah sana-sini," sambung Rifki dikutip dari GridOto.
Untuk itu pemasangan airsus butuh ketelitian, apalagi sampai harus custom kaki-kaki hingga sasis.
"Konstruksi airsus itu kan ada yang sokbrekernya di dalam balon ada yang di luar. Nah yang sokbreker di luar balon itu mesti dipastikan jaraknya jangan sampai bergesekan dengan balon airsus," beber Rifki.
"Intinya balon itu gak boleh sama sekali nempel atau bergesekkan dengan komponen lain, soalnya di kaki-kaki itu kan mayoritas besi semua ya," tambahnya.
Hal ini bisa jadi penyebab di waktu yang tidak bisa diduga airsus mengalami kebocoran (bocor halus) akibat gesekkan.
Selain soal instalasi, yang penting jadi perhatian juga adalah soal perawatannya.
"Namanya karet pada akhirnya bisa getas terutama dari bagian luar kalau males dibersihin dan itu memperpendek umur airsus," jelas Lucky Reza, bos StanceLab.
Perawatannya pun cukup sederhana, hal perlu diperhatikan pada balon airsus adalah soal kebersihannya.
"Dibersihkan rutin dari debu, malah sebaiknya juga sampai disemir juga airsusnya," tandas Lucky.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Bahayanya Bila Karet Support Sokbreker Aus Dibiarkan