Serbuk tersebut merupakan kontaminan dari sisa gaya gesek antar komponen mesin yang berputar.
Hardi juga menjelaskan bila terdapat kerak oli atau lumpur pada dipstick, pemeriksaan bisa dilanjutkan dengan melihat bagian mesin lewat lubang pengisian karena ada indikasi oli sering telat diganti.
“Ada suatu kondisi kotoran oli menumpuk secara perlahan, lama-lama akan mengganggu pelumasan mesin, ini juga perlu segera ditangani,” ucap Hardi.
Selain kotoran, kualitas oli mesin juga bisa memburuk akibat zat asing seperti air.
Semisal oli mesin sudah bercampur air maka akan terjadi perubahan warna cukup jelas.
“Warna oli menjadi putih susu atau seperti moka, itu artinya tercampur air, selain harus segera diganti, ini merupakan gejala mesin bermasalah maka wajib dibawa ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan,” ucap Hardi.
Konsumen juga bisa merasakan performa mesin, bila performa terasa lebih berat daripada biasanya, suara agak kasar dan mungkin diikuti dengan suara ngelitik bisa menjadi tanda oli sudah minta ganti menurut Hardi.
“Pada dasarnya kualitas oli menurun akan mempengaruhi performa, maka dari itu konsumen perlu peka dalam hal ini dan segera melakukan penggantian oli,” ucap Hardi.
Baca Juga: Wajib Paham, Ini Efek Filter Oli Mesin Enggak Benar-benar Terpasang Kencang