Dijadikan Nama Jalan Tol Layang Cikampek, Inilah Figur Pangeran Mohammed Bin Zayed

Irsyaad W - Jumat, 24 Mei 2024 | 20:30 WIB

Tol Layang Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) atau Jakarta-Cikampek II (Elevated) masih ditutup. (Irsyaad W - )

Tak hanya kerap berkomunikasi jarak jauh, keduanya juga pernah saling mengunjungi.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Jokowi menyambut kedatangan Pangeran Abu Dhabi, Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, di Istana Bogor, Rabu (24/7/2019).

Presiden Jokowi diketahui menerima kunjungan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia, (23/7/19) silam, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Kedua Pemimpin membahas kerjasama ekonomi dan keumatan di Istana Bogor, setelah sebelumnya dilakukan acara penyambutan dan pertukaran sembilan dokumen Nota Kesepahaman antarkedua negara.

Kerja sama tersebut di sektor peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran dan kebudayaan.

Selain itu, telah ditandatangani pula tiga Nota Kesepahaman antar pelaku usaha (B to B) bernilai total sekitar Rp 136 triliun.

Terlepas dari kunjungan itu, Sheikh MBZ lantas makin dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Posisi Dewan Pengarah Pembangunan IKN atau Ibu Kota Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.

Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasihat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.

Sayangnya, fokus pemerintah terkait rencana pembangunan IKN saat itu harus teralihkan akibat adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Terkuak di Sidang Korupsi, Mutu Kekuatan Tol Layang MBZ Berkurang 6 Persen