Otomotifnet.com - Saat melewati jalan tol pastinya sesekali pernah melihat pembatas lajur atau barrier.
Barrier ini umumnya diletakkan di bagian tengah sebagai pemisah jalur A dan B, bagian bahu jalan sampai dekat gerbang tol.
Dilansir dari halaman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, barrier tersebut ada yang berbahan beton dan plastik.
Barrier yang berbahan beton pracetak dinamakan concrete barrier, memiliki kelebihan lebih kokoh dan tidak akan mudah rusak atau bergeser.
Barrier beton yang dominan berwarna silver tersebut dinilai lebih aman karena lebih kuat dan bisa menahan beban kendaraan sampai 13 ton.
Barrier beton juga bisa difungsikan untuk glass road stud berwarna putih, kuning, hingga merah.
Dikutip dari gridoto, Glass road sendiri berfungsi untuk memantulkan cahaya dan memberikan tanda berbentuk bulatan-bulatan kecil di sepanjang jalan tol ketika malam hari.
Biasanya perangkat tersebut akan tampak bercahaya saat dilintasi kendaraan yang menyalakan lampu.