"Siswa dan guru saya bawa ke Kantor Kemantren Gondomanan untuk istirahat di sana," ujar Agus.
"Bus pengganti datangnya lama kasihan kalau di sana (Parkir Senopati)," imbuh dia.
Untuk rombongan lainnya, lanjut Agus pihaknya mempersilakan untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Akan tetapi, keputusan sepenuhnya untuk lanjut atau menunggu dikembalikan ke pihak guru. Sedangkan bus yang mengalami kebakaran tidak diperbolehkan jalan karena kondisi yang tidak aman untuk di perjalanan.
"Kalau bus 2 mau pulang monggo, tapi kalau solidaritas mau menunggu juga tidak apa-apa. Untuk bus 1 kami tahan dulu tidak jalan, untuk keselamatan bersama," pungkasnya.
Sementara hasil pemeriksaan Polisi, penyebab atap bus terbakar karena korsleting kabel charger yang tertempel di louver ac.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo menjelaskan, awal mula bus rombongan dari SMP Bina Cendekia Cirebon datang ke TKP Senopati dengan menggunakan 2 bus sekitar pukul 19:00 WIB, (28/5/24).
Lanjut Sujarwo, setelah bus diparkir dan mesin dimatikan kemudian para penumpang turun untuk berwisata di Malioboro.
"Sekitar pukul 20.00 WIB saksi akan menaruh oleh-oleh dan melihat asap di dalam bus," ujarnya saat dihubungi, (29/5/24).
Saksi yang merupakan siswa tersebut lalu segera melaporkan kepada sopir bus.
Setelah dicek diketahui sumber api berasal dari kabel charger yang menempel di louver AC yang berada di rak tas atas, bangku nomor 6.
"Soket terbakar dan menyambar jok nomor 6 berikut plafon di sekitarnya," bebernya.
"Atas insiden tersebut pihak pengelola parkir Senopati menghubungi pemadam kebakaran Kota Yogyakarta dan api dapat dipadamkan," jelas dia.
Dari peristiwa ini bus mengalami kerusakan pada area plafon, louver AC mdan jok penumpang.
Baca Juga: Terulang, Kini Bus Rombongan Study Tour Teronggok di Jurang 6 Meter Kondisi Gepeng