Tanpa Roller, CVT NMAX Turbo Tetap Bisa Kerja, Rahasianya Teknologi Ini

Rangga Kosala - Jumat, 21 Juni 2024 | 20:20 WIB

Yamaha NMAX Turbo dibekali YECVT (Yamaha Electric Continuous Variable Transmission) (Rangga Kosala - )

Otomotifnet.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar media workshop yang membedah 'jeroan' NMAX "Turbo" di dealer Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat, Jumat pagi (21/6/2024).

Yamaha NMAX "Turbo" memang cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia, sejak pertama kali diluncurkan 12 Juni lalu.

Embel-embel "Turbo" yang diusung membuat pembahasannya hangat selama seminggu terakhir, baik di media sosial atau di antara pengguna motor.

Yang jadi sajian utama dan memberi istilah "Turbo" pada NMAX yaitu fitur YECVT (Yamaha Electric Continuously Variable Transmission).

Dengan YECVT, NMAX Turbo tidak perlu lagi roller seperti halnya CVT konvensional.

Baca Juga: Yamaha NMAX 2024 Gak Semua Pakai Turbo, Nih Detail Perbedaan Setiap Varian

Aant/otomotifnet.com
Primary Sheave Assy atau puli depan di NMAX Turbo tidak lagi memerlukan roller untuk mengubah rasio CVT, beda dengan milik NMAX Neo (kanan)

Pergerakan puli depan diatur secara elektronik menggunakan aktuator berupa dinamo.

Dalam media workshop NMAX Turbo, Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education PT YIMM, menyebut ada 4 komponen kelistrikan inti dalam operasional YECVT.

Rangga/otomotifnet.com
Ada 4 komponen kelistrikan utama dalam YECVT di Yamaha NMAX Turbo

Pertama ada Transmission Control Unit (TCU), berfungsi memberi informasi ECVT ke SGCU (Smart Generator Control Unit) dan mengatur pergerakan ECVT Motor.

Selanjutnya ECVT Motor, berfungsi menggerakan pulley primary.

ECVT Motor ini yang mengatur pergerakan maju-mundur puli depan, seperti halnya roller yang mengatur pergerakan puli di CVT konvensional.

Kemudian ada dua sensor utama, Sensor Motor Position (Primary) yang berada di puli depan untuk membaca pergerakan puli primary dan Speed Sensor (Secondary) yang mendeteksi pergerakan puli secondari di belakang.

Rangga/otomotifnet.com
Sensor Motor Position di depan ini beserta Speed Sensor di belakang akan membaca pergerakan puli depan dan belakang, di sistem YECVT Yamaha NMAX Turbo

Keduanya akan memberikan input ke TCU, yang selanjutnya akan mengatur pergerakan ECVT Motor dan puli depan/primary secara otomatis maupun dengan pilihan Y-Shift.

Pihak Yamaha menyebut komponen kelistrikan ini mendapat garansi resmi selama 2 tahun.

Komponen kelistrikan tadi akan mengatur komponen penggerak YECVT yang terdiri dari Primary Sheave Assy, Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan Gear Reduction Driven.

Rangga/otomotifnet.com
Fixed Screw Assy milik Yamaha NMAX Turbo ini (gir sebelah kiri) akan mendorong Sliding Screw Assy yang nantinya mengubah rasio puli depan pada konstruksi YECVT

Komponen bergerak YECVT dapat garansi selama 3 tahun.

Menurunkan rasio CVT dapat dilakukan dengan 2 metode;
Pertama dengan menggunakan grip gas, atau kurang lebih prinsipnya sama dengan 'kickdown' pada mobil bertransmisi matik.

Tapi dengan cara ini hanya dapat menurunkan rasio CVT sebanyak 1 tingkat.

Selanjutnya dengan menekan tombol Y-SHIFT di setang kiri, metode ini dapat menurunkan rasio CVT sampai 3 tingkat.

Fitur YECVT hanya ada pada NMAX terbaru di varian "Turbo", "Turbo" Tech Max dan "Turbo" Tech MAX Ultimate.

Yamaha NMAX "Turbo" dijual seharga Rp 37,75 juta, sedangkan "Turbo" Tech MAX di angka Rp 43,25 juta.

NMAX "Turbo" Tech MAX Ultimate jadi varian paling mahal dengan banderol Rp 45,25 juta. Semua harga OTR Jakarta.