Ketimbang Dipalak Rp 300 Ribu, Di Sini Lokasi Aman Parkir Bus Tujuan Masjid Istiqlal

Irsyaad W - Selasa, 25 Juni 2024 | 14:00 WIB

Bus pariwisata dipalak parkir Rp 300 ribu di masjid Istiqlal (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Viral bus pariwisata dipalak juru parkir liar Rp 300 ribu.

Narasi video unggahan akun Instagram @jabodetabek24info, menyebutkan dua rombongan bus wisata digetok biaya parkir masing-masing sebesar Rp 150.000 di sekitar Stasiun Gambir.
Setelah itu, bus menuju ke Masjid Istiqlal.

Tapi, di sana, bus kembali dikenai biaya parkir hingga Rp 300.000 per unit.

Dalam video, terjadi perdebatan cukup sengit antara juru parkir dan pihak pengelola bus hingga mereka pun dilerai oleh petugas Dishub.

Tak lama bus diminta pergi, tapi jukir disebut membuntuti bus.

Akhirnya, pihak pengelola menyerahkan uang yang diminta karena takut bus akan dirusak.

Terkait peristiwa itu, Sudarto (54), juru parkir (jukir) di wilayah Jalan Veteran I atau depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menjelaskan akar masalahnya.

Ia mengatakan, area Masjid Istiqlal memang tidak menyediakan lahan parkir untuk kendaraan besar seperti bus wisata.

Oleh karenanya, bus yang membawa wisatawan yang hendak menuju Masjid Istiqlal biasanya tidak parkir di area jalan tersebut.

Hal ini disampaikan Sudarto menanggapi video yang viral di media sosial soal tarif parkir bus tak wajar sebesar Rp 300.000 di depan Masjid Istiqlal baru-baru ini.

"Bukannya enggak boleh, boleh (parkir di Jalan Veteran I). Cuma, jalanan kan sudah penuh pagi-pagi," ujar Sudarto ditemui di Jalan Veteran I, Gambir, Jakarta Pusat, (24/6/24) dilansir dari Kompas.com.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitar pukul 11:54 WIB, dua ruas jalan di wilayah tersebut memang sudah padat dan penuh dengan mobil yang terparkir menyamping.

Untuk menuju ke jalan raya di samping Halte Juanda, tersisa satu lajur jalan yang hanya muat satu mobil.

Menurut Sudarto, mobil yang parkir di jalan tersebut umumnya milik konsumen yang tengah mengunjungi toko dan restoran di sekitar Jalan Veteran serta mobil milik pemilik toko.

Oleh karenanya, kata Sudarto, bus-bus wisata yang membawa penumpang yang hendak berkunjung ke Masjid Istiqlal biasanya diarahkan parkir di Lapangan Banteng maupun ke Monas, tepatnya di area Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI).

"Kalau (pemilik bus) izin mungkin bisa (parkir di Istiqlal), tapi kebanyakan cuma singgah, shalat, berangkat lagi," jelas pria berbaju biru bertuliskan Dishub (Dinas Perhubungan) ini.

Baca Juga: Jukir Viral di Masjid Istiqlal Diburu Polisi, Getok Tarif Selangit ke Bus Pariwisata