Beginilah Akibat Tekanan Injektor Mobil Diesel di Bawah Standar

ARSN - Rabu, 26 Juni 2024 | 15:00 WIB

Tekanan injektor mobil diesel gak boleh di bawah standar (foto ilustrasi) (ARSN - )

Otomotifnet.com - Di mobil diesel, agar menghasilkan pengabutan bahan bakar diesel yang baik tekanan injektor dibuat sangat tinggi.

Tekanan injektor dibuat tinggi agar di ruang silinder akan mudah terjadi proses pembakaran.

Rata-rata, tekanan injektor pada mesin diesel yang sudah menganut teknologi common rail berkisar antara 1300-1800 bar.

Nah, apa jadinya kalau tekanan injektor mesin diesel berkurang dari keadaan standar?

ryan/gridoto.com
Injektor common rail atau konvensional bisa diperbaiki di Dutama Diesel

"Ya betul, tekanan pada injektor diesel common rail saat ini sangat besar," buka Loviess dikutip dari GridOto.com.

Loviess ini pemilik bengkel spesialis perbaikan injektor diesel Dutama Diesel yang bengkelnya ada di Jl. Sultan Agung, Bekasi.

"Hal paling gampang dirasakan pada mobil adalah putaran mesin tidak stabil," tambahnya.

Hal ini terjadi akibat tidak meratanya tekanan injektor di setiap silinder.

Selain itu pula getaran mesin akan menjadi sangat tinggi.

Radityo Herdianto
Injector di Common Rail Mesin Diesel

Saat mobil dijalankan pun akan terasa seperti brebet atau tersendat.

Gak hanya itu, tenaga mesin diesel akan jauh berkurang dibanding tekanan injektor saat masih bagus.

Nah, itu dia gaes akibat tekanan injektor mobil diesel di bawah standar.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Yang Muncul Saat Rantai Keteng Mobil Mulai Kendur