Modifikasi Honda Karisma X125 Cargo Cruiser Cub, Kawin Silang Sama C70

Rangga Kosala - Rabu, 10 Juli 2024 | 07:05 WIB

Honda Karisma Cruiser Cargo Cub karya Batakastem (Rangga Kosala - )

 

Otomotifnet.com - Abraham Simatupang dari workshop Batakastem punya karya baru berkonsep ‘Cargo Cruiser Cub’.

Dalam proses building, perjalanan motor ini cukup panjang. Mulai masuk tahun 2021 silam, tapi baru dibangun framenya saja. Sedangkan pengerjaan lain sampai selesai dilakukan tahun 2024.

Konsep modifikasi juga sempat berubah, karena awalnya mau dibuat gaya street cub. Namun, Arie Dio selaku pemilik motor ingin cub ini bisa dipakai turing.

Sistha/Batakastem
Konsep awal ingin dibuat street cub, tapi diperjalanan diubah karena motor ingin dibawa turing

“Butuh bisa bawa barang bawaan, tapi juga bisa cruising. Jadi desainnya street cub, terus di tengah jalan diubah konsepnya,” sebut Abraham yang sekarang bengkelnya ada di Jl. RE Martadinata No.45B, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Modifikator yang biasa disapa Bram ini menyebut, konsep cargo cruiser cub merupakan sebuah street cub tapi full equip, bisa diajak berjalan jauh.

Street cub yang biasa menggunakan sasis Honda C70 pun dikawinkan dengan mesin 125 cc punya Honda Karisma, agar lebih bertenaga.

Sistha/Batakastem
Mesin pakai Karisma, perhatikan aksen berlapis ala insang hiu di skidplate Cargo Cruiser Cub ini

Biar mesin Karisma bisa masuk, Bram beserta tim BK harus membuatkan engine mounting baru berikut memanjangkan sasis tengah sekitar 8 cm.

Baca Juga: Modifikasi Vespa Primavera 150, Siap Offroad Terinspirasi Camel Trophy

Sistha/Batakastem
Fuelmeter Cargo Cruiser Cub menggunakan aftermarket ada di tengah-tengah sasis

Selain itu, agar dapat mengakomodir ban Swallow SB212 berukuran 4.00-17, yang dipasang di depan dan belakang. 

Swingarm pun jadi lebih panjang, pakai lengan ayun custom yang bentuknya menyerupai milik Honda CT125.

Sistha/Batakastem
Mesin Karisma dipasangkan dengan knalpot free flow dari stainless steelMesin Karisma dipasangkan dengan knalpot free flow dari stainless steel

“Kalau pakai ban setebal itu dan tidak dipanjangin, bagian belakang ban akan mentok ke mesin, dan secara tampilan akan terlihat bantet," ujar pria ramah ini.

Tidak hanya itu, suspensi depan model springer atau lengan ayun bawaan C70 dimensinya juga harus dibuat lebih lebar, agar dapat mengakomodir ban tersebut.

Sistha/Batakastem
Konstruksi arm depan Cargo Cruiser Cub dibuat lebih lebar agar ban bisa masuk

Urusan rangka aman, lanjut ke pengerjaan bodi-bodi yang rupanya sarat akan filosofi. Karena Bram meracik bodi cargo cruiser cub ini jadi ala ikan hiu.

Ia menyebut motor ini bisa dibilang predator, sesuai dengan karakter dominan ownernya.

Baca Juga: Modifikasi Kawasaki KLX230, Tunggangan Ibu Kota Tak Lagi Main Tanah

Desain ala ikan hiu ditampilkan dalam bodywork yang berlapis, ala insang hiu. Seperti di sepatbor depan dan belakang, skidplate, side panel sampai cover rantai!

Sistha/Batakastem
Headlamp Cargo Cruiser Cub LED model pipih dipasang bertumpuk

Materialnya dibedakan, sepatbor dan cover rantai pakai pelat aluminium 3 mm, sementara sisanya pakai pelat galvanis 1,2 mm.

Bram bahkan memberikan nama latin ikan hiu “Selachimorpha” dalam bentuk ketrikan di cover rantai.

Sistha/Batakastem
Ada ketrikan nama latin ikan hiu pada cover rantai Cargo Cruiser Cub

Karena pemilik motor tidak suka basa-basi dan neko-neko, warna motor pun disesuaikan. Mayoritas dilabur kelir gelap, seperti black mica.

Menurut Bram karena black mica ini efek metaliknya kasar, makanya jadi terlihat seperti abu-abu gelap.

Sistha/Batakastem
Jok single seat di Cargo Cruiser Cub dengan motif wajik

Beralih ke perlengkapan untuk menunjang perjalanan jauh. Tim BK menambahkan rak belakang berikut tangki bensin tambahan dalam bentuk jerigen.

Karena tangki Honda C70 hanya punya kapasitas sekitar 3 literan. Rak tadi mengakomodir tas di tengah dan samping.

Sistha/Batakastem
Rak belakang di Cargo Cruiser Cub bertugas mengakomodir tas dan jerigen

Ketangguhan cargo cruiser cub ini pun langsung diuji. Tidak lama setelah jadi motor langsung dibawa riding ke event Barbeque Ride 2024 di Bandung, Jawa Barat.

"Belum dokumentasi, belum test ride. Lucunya (walau) owner enggak sering naik motor, tapi ternyata motornya mudah diadaptasi," seru pria yang sedang punya mainan baru bernama ‘Temu Roda’ ini.

Sistha/Batakastem
Setang Cargo Cruiser Cub pakai Daytona aluminium, rem belakang kini pindah ke setang kiri

Menariknya lagi, motor yang memakan biaya Rp 25 jutaan dengan pengerjaan efektif selama 2 bulan tersebut merupakan cub pertama yang dibuat oleh Batakastem.

“Bebek lebih ramai direstorasi, karena konsepnya menarik jadi konsep baru, gue tertarik ngerjain," tutup Bram. Eksekusi yang sukses!

Data Modifikasi
Ban depan: Swallow SB212 4.00-17
Ban belakang: Swallow SB212 4.00-17
Pelek depan: Aluminium 3.00x17
Pelek belakang: Aluminium 3.00x17
Sokbreker depan: Standar Honda C70
Sokbreker belakang: Aftermarket 340 mm
Sepatbor: Aluminium 3 mm
Side panel: Galvanis 1,2 mm
Skidplate: Galvanis 1,2 mm
Alas jok: Galvanis 1,2 mm
Cover rantai: Aluminium 3 mm
Swingarm: Custom ala Honda CT125
Headlamp: LED aftermarket 4,5 inci
Stoplamp: LED aftermarket
Sein: Aftermarket
Knalpot: Custom full system stainless steel
Jok: Custom
Setang: Daytona aluminium
Gas spontan: Yamaha YZ
Handgrip: Biltwell diamond
Filter karburator: TDR
Handel rem kanan & kiri: Suzuki TS 125
Indikator bensin: Aftermarket
Operan gigi: Nui aluminium
Rantai: SSS
Lampu depan: LED aftermarket
Sein: Aftermarket
Batakastem: 0813-8534-2550

 Baca Juga: Bukan Hiasan, Cekungan di Area Tutup Tangki Bensin Motor Bebek dan Matik Fungsinya Ini