Otomotifnet.com – Mungkin sobat otomotif mengalami hal yang sama, ada bunyi grok diiringi bergetar yang terasa di kabin Honda CR-V, khususnya saat akselerasi dalam posisi menanjak atau kondisi beban berat.
Ciri tambahannya kadang terasa jedug ketika transmisi digeser dari N ke D.
Apa sih penyebab dari masalah tersebut? Apakah dari bagian kaki-kaki?
Ternyata menurut Risan dari bengkel Uban Jaya Motor setelah melakukan tes jalan penyebabnya bukan dari area kaki-kaki.
“Kalau terasa getar atau berisik saat di tanjakan atau lagi digas, biasanya yang kena engine mounting sebelah kiri,” terang Risan yang biasa dipanggil Jack ini.
Hal tersebut kebetulan dialami sendiri oleh awak redaksi Otomotifnet.com, di Honda CR-V gen 2 keluaran tahun 2005.
Baca Juga: Hot Wheels Dan Honda Hadirkan Diecast Civic Estilo Hingga Mobil Aslinya di GIIAS 2024
Menurut Jack kalau yang rusak bagian as roda, cirinya beda lagi.
“Kalau yang kena as roda dalam, akan bunyi waktu di tol,” terang mekanik bengkel yang berada di Jl. Maruga Raya, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Kalau as roda luar atau CV Joint, akan bunyi waktu belok patah,” lanjutnya.
“Yang rusak akan kebalikan, kalau bunyi saat belok kiri berarti yang kena bagian kanan, sebaliknya kalau pas belok kanan,” lanjut Jack.
Nah setelah dicek ternyata benar, engine mounting sebelah kiri yang menopang girboks karetnya sudah pecah.
Gantinya bisa pakai komponen asli atau pakai yang aftermarket tergantung isi dompet.
Yang pasti kalau asli harganya di atas Rp 1 juta, kalau aftermarket kisaran Rp 300-600 ribuan tergantung merek.
Nah untuk jasa pemasangan di Uban Jaya Motor dipatok Rp 150-200 ribu, waktu pengerjaan sekitar 1 jam.
Setelah engine mounting diganti, suara berisik dan ada getaran saat akselerasi di tanjakan langsung hilang!