Kunci Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik: Kolaborasi Berbagai Pihak

Raspati Dana - Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54 WIB

Fasilitas pengisian baterai mobil listrik (SPKLU) Voltron di Mal Living World Alam Sutera (Raspati Dana - )

Otomotifnet.com - Transisi ke penggunaan kendaraan listrik mulai meningkat di Tanah Air.

Meski begitu, masih ada beberapa hambatan dan tantangan yang harus diatasi oleh berbagai pihak, salah satunya infrastruktur yang memadai.

Terlebih lagi, dengan adanya infrastruktur yang luas seperti jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), penggunaan kendaraan listrik akan menjadi lebih praktis dan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil ramah lingkungan.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku industri, hingga pihak swasta dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.

Hal tersebut disadari betul oleh Voltron, salah satu perusahaan swasta penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama yang berizin.

Dengan begitu, diperlukan kerja sama, seperti salah satunya dengan Kalista, anak perusahaan dari PT Indika Energy Tbk, yang bergerak di sektor fleet-as-a-service (FaaS) guna mendorong mobilitas kendaraan komersial yang lebih ramah lingkungan.

"Dengan dukungan teknologi dan infrastruktur dari Kalista, Voltron memastikan pengguna kendaraan listrik mendapatkan akses pengisian daya yang cepat dan efisien. Kolaborasi ini memungkinkan inovasi bersama dalam teknologi pengisian daya, sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna," ujar Abdul Rahman Elly, Founder & CEO Voltron dalam diskusi bersama di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Raspati/Otomotifnet
Diskusi bersama untuk membahas kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air di GIIAS 2024

Kolaborasi ini, menurut Elly memungkinkan inovasi bersama dalam teknologi pengisian daya, sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Dirinya juga menyoroti pentingnya peran serta dukungan dari pemerintah dan komunitas EV untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Sementara itu, terkait isu infrastruktur kendaraan listrik ini, Eko Adji Buwono, Project Coordinator ENTREV ESDM, menyatakan bahwa pemerintah, melalui Kementerian ESDM, sangat mendukung pengembangan infrastruktur untuk kendaraan listrik. Voltron dianggap sebagai mitra penting dalam upaya ini.

Tantangan utama yang dihadapi, lanjutnya, adalah memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat kendaraan listrik dan cara penggunaannya.

"Pemerintah juga berupaya memastikan regulasi yang ada mendukung pertumbuhan industri ini tanpa menghambat inovasi," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rono Yunarto, General Manager Business Development & Commercial Kalista menambahkan, pihaknya memang menyediakan solusi end to end yang komrehensif, untuk mempermudah klien dalam transisi menuju kendaraan listrik.

"Layanan yang disediakan mencakup konsultasi dan perencanaan operasional bisnis klien, seperti medan lintasan, jarak tempuh, ketersediaan infrastruktur, dan kapasitas yang dibutuhkan. Dari sisi finansial, Kalista menawarkan solusi penyewaan yang optimal sesuai kebutuhan klien," tukasnya.

Baca Juga: Pemilik Mobil Listrik Makin Tenang, SPKLU Makin Banyak, Sekarang Ada di Rest Area KM 43 Tol Jakarta-Merak