Masih menurut Heppy, kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Sehingga, meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM non subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.
Detail harga BBM non subsidi Pertamina yang mengalami kenaikan di awal Agustus 2024 untuk wilayah DKI Jakarta, rinciannya sebagai berikut.
Diawali harga Pertamax tetap di harga Rp.12.950 per liter, Pertamax Green disesuaikan menjadi Rp 15.000 dari sebelumnya Rp 13.900 per liter.
Lalu Pertamax Turbo menjadi Rp 15.450 dari sebelumnya Rp 14.400 per liter, Dexlite menjadi Rp 15.350 dari sebelumnya Rp 14.550 per liter.
Baca Juga: Yang Suka Beli Oli Pertamina, Begini Cara Cek Olinya Asli Atau Palsu
Kemudian Pertamina Dex di harga Rp 15.650 dari sebelumnya Rp 15.100 per liter.
Harga tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti di wilayah DKI Jakarta.
Masih menurut keterangan tertulis, penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020,”
Yakni tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020, tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
“Kami pastikan harga ini tetap kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” sambung Heppy.
Ia melanjutkan, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060, dengan terus mendorong program-program pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” tulisnya lagi.