Pelek depan bawaan ring 21 inci khas motor trail didownsize jadi berukuran 19 inci.
Pelek belakang juga diganti pakai ukuran 3.50 inci agar terlihat lebih lebar.
Kedua pelek kemudian dibalut oleh karet bundar Shinko E-805 yang lebih tebal dan lebar dari ban trail bawaan.
Swingarm rupanya juga kena gusur oleh Atenx dengan alasan sokbreker belakang ingin dibuat double, sedangkan bawaan Storm Bee model monosok.
Walhasil lengan ayun aftermarket dipasang dan ditambahkan mounting sokbreker custom.
“Supaya kelihatan klasiknya dapat sesuai dengan konsep yang dibuat oleh ownernya,” ujar pria yang dikarunia dua buah hati ini.
Sokbreker belakang kini pakai dua buah Ohlins dengan ulir per berwarna hitam. Sementara itu sokbreker depan upside down bawaan Storm Bee dipendekkan 5-6 cm. Tujuannya agar bagian depan tidak terlalu tinggi atau mendongak.
“Untuk dapat proporsional motor tracker dengan profil ban yang lebih tebal,” jelas builder yang bermarkas di Jl. Cemp. I No.2, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten ini.
Data Modifikasi:
Ban depan: Shinko E-804 110/80-19
Ban belakang: Shinko E-805 150/70-17
Pelek depan: Aluminium aftermarket 19x2.50 inci
Pelek belakang: Aluminium aftermarket 17x3.50 inci
Suspensi depan: Standar diturunkan
Supensi belakang: Ohlins
Subframe: Pelat besi model knock down
Swingarm: Aftermarket custom dual shock
Bodywork: Galvanis 1,2 mm
Air scoop: Custom kit custom
Headlamp: Standar
Sein: LED aftermarket
Stoplamp: Aftermarket
Jok: Custom lapis kulit sintetis
Footstep: Standar
Katros Garage: 0838-9788-8333
Baca Juga: Modifikasi Kymco Easy 100, Modif Ala Tamiya Legendaris Magnum Saber