Tercatat merupakan kali keempat Arbi berkesempatan menjadi pembalap wildcard.
Tahun lalu, Arbi menjadi pembalap Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan wildcard di ajang Moto3 seri Mandalika.
Tahun ini, pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut juga telah mendapatkan kesempatan wildcard di dua seri balapan dunia Moto3, yaitu di seri Catalunya dan seri Aragon, Spanyol.
“Ini kali kedua saya jadi pembalap wildcard di Mandalika. Tahun lalu, saya finish di posisi 17. Tahun ini, tentu target saya harus lebih baik lagi. Secara fisik, mental dan teknis, saya siap untuk memberikan hasil terbaik di Mandalika,” ujar Arbi dari press release yang dikirimkan oleh PT Astra Honda Motor ke redaksi.
Arbi merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) tahun 2019. Memulai karir balap internasionalnya di ajang IATC pada musim 2021 saat berusia 15 tahun.
Saat ini Arbi berlaga sebagai pembalap regular di ajang balap International FIM JuniorGP yang berbasis di Eropa.
Sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang berjuang di kejuaraan balap tersebut, Arbi telah berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menapaki podium tertinggi saat bersaing di FIM JuniorGP tahun lalu.
Sementara Mario yang telah menjadi pembalap regular Honda Team Asia pada kelas FIM Moto2 World Championship 2024, akan tampil perdana di depan pendukungnya langsung sebagai pembalap Moto2. Dua tahun sebelumnya, Mario turun sebagai pembalap Moto3.
Mario merupakan alumni Astra Honda Racing School tahun 2016 yang kemudian melakukan debutnya di ajang Thailand Talent Cup.
Pada musim 2018, Mario turun di ajang ATC. Prestasinya yang menjanjikan mengantarkan Mario menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi pembalap regular di ajang balap dunia Moto3 selama dua tahun pada 2022 - 2023, dan mulai menapaki ketatnya persaingan balap dunia Moto2 pada tahun ini.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Kalah Cepat, Pembalap Ini Duluan Sampai Indonesia Sebelum MotoGP Mandalika