Otmotifnet.com - Kekhawatiran umum calon pembeli motor listrik ketika akan beralih dari motor berbahan bakar bensin rupanya disebabkan oleh beberapa faktor.
Motor listrik yang beredar di pasar Indonesia dianggap masih belum mampu sepenuhnya memenuhi ekspektasi konsumen.
Yaitu dalam hal kinerja, daya tahan, jarak tempuh, dan keandalan. Dengan kata lain, masyarakat masih berpikir dua kali untuk membeli motor listrik.
“Melihat perkembangan motor listrik saat ini, kayaknya belum ada produk yang bener-bener bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” ucap Raditya Wibowo, CEO sebuah perusahaan sepeda motor listrik di Indonesia.
Ia melanjutkan, banyak masyarakat tahunya motor listrik itu nggak bisa dipakai jauh, tarikan gasnya kurang optimal, atau bingung ngecharge-nya di mana.
“Jadi hal-hal basic seperti ini, yang membuat tingkat adopsi motor listrik rendah,” sambung Raditya, lewat pesan tertulis (8/10/2024).
Alhasil penetrasi motor listrik pertumbuhannya masih kecil dibandingkan mobil listrik, walaupun sudah ada subsidi dari pemerintah.
Lantaran untuk dipakai harian, motor listrik masih terbatas dalam hal jarak tempuh, daya tahan, jaringan charging station, hingga layanan purna jual.
Ekspektasi konsumen maunya motor listrik menyamai ketangguhan motor bensin sebagai kendaraan harian.
Baca Juga: Skill Mekanik AHASS Makin Teruji, Termasuk Tangani Motor Listrik