Otomotifnet.com - Modal awal modifikasi berbasiskan Honda GL Max 1979 ini hanya mesin, sisanya ketelatenan, tapi berhasil menjadi juara nasional di Honda Modif Contest (HMC) 2024!
Motor berbasis Honda GL Max 1979 ini merupakan wakil dari region Surabaya yang menjadi National Champion Ultimate di final battle HMC 2024.
Puncak acara HMC 2024 diadakan bersamaan dengan gelaran Honda Bikers Day (HBD) 2024 yang berlangsung di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).
Motor milik Vulla Hendrata dari bengkel Ultimate Custom Malang ini tampilannya memang lebih mencolok jika dibanding wakil dari 8 region lainnya, yang sesama bertarung di kelas FFA (Free For All).
Tidak terlalu ramai, tapi kelihatan jelas kalau pembuatannya sulit dibalut finishing yang rapi.
Vulla menerangkan konsepnya adalah board tracker, “Terinspirasi dari balap era 50-an,” terangnya.
Baca Juga: Punya Ragam Cara Pengecasan, Honda Pamerkan Jajaran Motor Listrik di IMOS 2024
“Konsep sudah dibuat satu tahun lalu, tapi eksekusi baru 3 bulan kemarin,” lanjut modifikator berusia 29 tahun ini.
Yang paling bikin juri dan penonton berdecak kagum tentu saja sasisnya.
Bikin total baru pakai besi, yang dibentuk jadi seperti huruf H. “Rangka utama bahannya pelat 1,2 cm, tambahannya pakai pelat 6 mm dibentuk jadi H,” papar ayah satu anak ini.
Bentuk rangka utamanya juga keren, dirancang memeluk mesin berikut karburator, dan juga tangki.
Kemudian ada penopang roda depan dan belakang yang juga dibentuk serupa membentuk huruf H, tapi lebih tipis.
“Untuk girder di depan dan swingarm pakai bahan pelat 6 mm semua,” lanjut Vulla yang dengan motor yang sama juga meraih juara di Kustomfest 2024.
Untuk roda depan seperti disebut oleh Vulla pakai konstruksi girder.
Jadi ditopang garpu di kanan kiri yang terpasang ke komstir lewat dua lengan yang bisa bergerak, kemudian di tengahnya ditopang suspensi tunggal. Sekilas seperti konstruksi double wishbone.
“Suspensinya custom, dari motor matik yang dipotong sesuai kebutuhan,” lanjut pria yang mengaku pernah kuliah di jurusan Pendidikan Olah Raga sampai semester 4, tapi akhirnya berhenti karena konsen jadi modifikator.
Di depan suspensi terpasang lampu utama berbentuk lonjong, ternyata bahannya dari foglamp mobil yang dibuatkan rumah baru sesuai dengan konsep motornya.
Sementara roda belakang dibuat rigid, biar agak nyaman joknya yang dikasih per sebagai peredam, yang uniknya dikasih lengan penghubung jadi seperti uni-track.
Nah balik ke bagian roda, karena konsepnya board tracker era 50-an, Vulla mengandalkan ban berukuran besar.
Baik depan maupun belakang pakai ban berdiameter 21 inci. “Pakai pelek 1.60 terus bannya ukuran 3.00-21,” sebut pria berkumis ini.
Yang juga menarik adalah teromolnya, karena custom bikin sendiri dari bahan aluminium.
Untuk depan dibiarkan polos karena tanpa rem. Sementara yang belakang unik karena gir dan cakram rem dirancang berkumpul di sisi kiri semua.
“Biar kalau dilihat dari kanan kelihatan bersih,” tuturnya memberi alasan.
Berikutnya ada tangki yang modelnya menggantung mengisi ruang antara rangka dan mesin, bentuknya mengikuti lekukan rangka.
Uniknya bagian tutupnya dikasih pengunci model pengungkit, jadi menguatkan kesan motor lawas.
Untuk setang modifikator yang beralamat di Polowijen 2 487 Malang ini andalkan pipa yang dibentuk menekuk ke belakang dan ke bawah, tentu biar sesuai dengan aliran motornya sebagai besutan balap.
Terakhir Vulla memberikan finishing di mayoritas komponen dengan krom, yang dipadu cat warna hitam dan ada sedikit pin stripe dan gold leaf.
Bagian rangka juga tidak dibiarkan polos, pada beberapa bagian yang tampak lebar dikasih ornamen bulat pakai kuningan.
Detail komponen pendukung juga sangat diperhatikan oleh Vulla.
Contoh handgrip yang ternyata dibuat dari bahan kulit sapi, sama dengan yang dipakai untuk jok, tapi biar enggak biasa ditambah lilitan tembaga yang diambil dari spul.
Yang juga menarik perhatian adalah kabel busi, dibuat minimalis dan rapi, menempel mengikuti lekuk kepala silinder.
Nah untuk komponen kelistrikan disembunyikan di balik rangka.
Overall memang keren! Pantas jika 3 juri HMC menobatkan motor yang dikasih nama Lathi ini sebagai juara. Selamat!
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF, Buat Harian Mending Honda CB150 Verza atau Supra GTR150?
Data Modifikasi:
Ban: Swallow 3.00-21
Pelek: Willwood 1.60x21
Suspensi depan: custom
Lampu: aftermarket dicustom
Karburator: aftermarket
Rem: aftermarket
Rangka: custom
Teromol: custom
Knalpot: custom
Handgrip: custom
Ultimate Custom : 0856-4561-4129