Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Panduan Modifikasi Turing Yamaha V-Ixion Ala YVCI-P

Dimas Pradopo - Kamis, 13 November 2014 | 12:00 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jakarta - Enaknya bisa keliling kota dan bersilahturahmi dengan komunitas daerah. Seperti Johan, member dari Yamaha V-Ixion Club Indonesia chapter Pekanbaru (YVCI-P).

Kebetulan pria ini sedang mutasi pekerjaannya dan besutan kesayangannya juga ikut digiring ke Jakarta sebagai alat transportasi.

Jadi penasaran sama besutannya, seperti apa sih ubahannya? “Gak diapa-apain kok, bro! Kalau mesin bawaan pabrik, cuma ada beberapa tambahan peranti pendukung performa oleh bengkel Afmos di Ciledug Raya, Jaksel,” buka Johan.

Tujuan itu, agar enak dipakai buat harian atau saat berpergian jauh. Sehingga turing kemana pun mesin tetap aman  dan nyaman tanpa suatu kendala. Kapasitas mesin juga enggak perlu di bore-up dan menyesuaikan kondisi kantong.

Ingin tahu apa aja ubahannya? Nih ubahan dari bro Johan, anggota YVCI-P. Sapa tau bisa jadi panduan nih.

No caption
No credit
No caption

KAKI-KAKI
Peranti ini biasanya selera dari pemilik motor. Namun, pada tunggangan tahun 2009 ini menggunakan ban merek Battlax tipe BT45. Pasalnya, cukup nyaman buat yang suka riding jauh.

Beragam bentuk jalanan, mau itu kontur aspal yang bergelombang, tambalan, lubang dan sebagainya. “Sok depan tetap aslinya. Bisa tambah oli sok, tapi sesuai kebutuhannya. Untuk pilihan monosok bisa pakai ori atau merek YSS,” papar Afandi, mekanik sekaligus pemilik bengkel Afmos.

GEAR SET
Meski setingan mesin masih standar, tak perlu khawatir dengan tunggangan member lain yang sudah upgrade tinggi. Yaitu, mengganti setingan gear set pakai ukuran yang lebih enteng.

“Tujuannya mengubah setingan lebih ringan untuk mengejar tarikan lebih cepat. Tapi, power atas tetap ngisi terus dan masih tembus 120 km/jam. Perubahan gir-nya cukup naik dua mata aja, bro!,” ucap mekanik spesialis V-Ixion ini.

No caption
No credit
No caption

LAMPU
HID tetap menjadi pilihan para turingers. Pasalnya, perjalanan kerap dilakukan waktu malam hari. Karena itu, trafik kendaraan lebih lenggang dan bisa memangkas waktu yang hambatan lalu lintas sedikit.

Pria ramah ini ganti bohlam utama dengan HID 6.000 Kelvin. “Untuk merek bisa sesuaikan kantong masing-masing dan ukuran yang cukup aman buat turing, 4.300 atau 6.000 Kelvin. Jangan lebih dari itu, bisa membahayakan pengendara lain,” ungkap Johan. Turing ke mana pun mesin tetap aman dan nyaman tanpa suatu kendala


MESIN
“Kapasitas mesin gak perlu dinaikkan, buat mencari aman selama perjalanan jauh. Sedang lainnya, dapat rekomendasi dari empunya bengkel, bisa mengadopsikan beberapa peranti pendukung performa V-Ixion,” tambah Johan yang bermukim di daerah Cengkareng, Jakbar.

Di antaranya; AI (Air Injection) yang berfungsi sebagai penambah pasokan udara menuju throtlle body. Pembakaran lebih sempurna dengan aplikasi busi Autolite Iridium 4303. Lalu, pengapian di ruang bakar optimal berkat koil injeksi produk Kawahara. Dan filter udara merek GP Filter ini mensubstitusikan peranti orisinal. (motor.otomotifnet.com)


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa