Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Mega Pro, Nuansa Dua Alam

billy - Selasa, 8 Januari 2013 | 14:10 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Generasi Honda Mega Pro awal memiliki bodi yang sangat old school, gendut dengan lekukan dewasa. Tetapi, sasis dan mesinnya enteng, cocok dipakai buat bahan trail. Cocok pula dengan kegemaran Priyono yang owner kuda besi lansiran awal milenium dalam adventure.

“Saya ingin ubah jadi gaya trail, tapi juga fungsional untuk bekerja. Sebab kerja saya juga di hutan. Jadi, fokus sasis dan bodi agar mudah dibawa keliling berpatroli,” cuap pria yang bekerja di Perhutani Banyumas, Jawa Tengah ini.

Yang kebagian getahnya, Tarko from Starko Motor (SM), Purwokerto, Jawa Tengah. Pria ini, modifikator beken dengan olahan tulang belulang model trail. Dulunya, Tarko beken dengan bengkel modifikasi ala grasstrack di awal 90’an. Makanya enggak kaget dengan ubahan yang sesuai spek jalan kribo.

“Semua sasis bikin baru, komponen sasis yang dipakai cuma tulang bagian bawah tangki dan center backbone sama dudukan mesin aja,” papar builder yang bikin gerai di Jl. Raya Sumbang Km. 1, Sumbang, Purwokerto ini. Aplikasi bodi ala trail agar sesuai dengan sasis model flat ala Mega Pro memang perlu penyesuaian.

No caption
No credit
No caption

Proses pemenggalan sasis ini juga karena menyesuaikan bodi Honda CRF 230. “Bodinya memang agak bongsor, namun disesuaikan dengan olahan sasis baru agar motor terlihat pas secara visual. Dimensinya sangat diperhitungkan dengan cermat agar tidak kedodoran,” jelas Tarko yang selalu rame order ini.

Ubahan ini memang manis punya jika ditengok secara bentuk. Sebab Tarko memang sengaja pilih bodi CRF 230. Selain modelnya bagus, juga gampang dipasang. Dudukan bodi baru otomatis menyesuaikan panel CRF agar sesuai dimensi sasis dan terlihat dinamis.

Imbangi bodi yang lumayan gede, sasis dipermak sesuai selera. Eh, maksudnya sesuai dimensi motor. Makanya frame belakang dibikin dari material pipa 1/2 inci. Modelnya, dari atas tulang bawah tangki yang di atas mesin, ditekuk ke belakang sesuai panjang yang diinginkan.


Selain itu, tulang baru ini juga berfungsi sebagai dudukan atas monosok sumbangan Honda CR 150. Selain memang sok-nya rada panjang juga, “Rebound enak. Jadi, walaupun rada ribet pasangnya, tapi dipakai dijamin nyaman,” yakin penyuka adventure trail ini.

Buat jalan di hutan, kaki-kaki depan juga harus mumpuni. Makanya ajrutan CRF 150 dipasang ke komstir Mega Pro. Itupun, cuma butuh sedikit penyesuaian.

Mantaff...!! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Maxxis 80/100-17
Ban belakang : Maxxis 100/100-17
Arm : Suzuki RMZ
Bodi : Honda CRF 230
Starko Motor : 0812-2786263

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa