Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda CB750K2, Ngejar Gaya Racing Sang Legenda

billy - Minggu, 20 Januari 2013 | 13:04 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Enggak ada ruginya nyimpen Honda CB750K2 lansiran 1972 ini. Selain motornya yang sudah langka, besutan ini punya histori mendalam bagi pabrikan motor bersayap tunggal asal Jepang. Diperkenalkan pertama kali pada 1969, menjadi motor pertama Honda dengan konfigurasi mesin 4 silinder.

Awalnya memang dikhususkan buat pasar Amerika dan Eropa. Tujuannya untuk menggilas motor produksi Inggris Raya. Itu setelah petinggi Honda Jepang termasuk pendirinya Soichiro Honda menyepakati kerja sama dengan salah satu dealer di Amerika untuk membuat motor dengan kapsitas mesin besar.

Di tangan Nugroho O.S., pemilik CB750K2 ini, tampilan kini tidak lagi standar. Untuk mengejar kesan besutan balap jadul alias café racer, seluruh bodinya dibikin baru dengan desain full fairing. “Kelihatan lebih pas dengan gaya racing pada zamannya,” ujarnya.

No caption
No credit
No caption
Untuk merealisasikan semua keinginannya itu, Nugroho dibantu Studio Motor Custom Bike (SMBC). “Idenya sederhana kok. Setelah lihat die cast Tamiya 1/6 Racing CB750, akhirnya pemilik motor sepakat minta dibikin aslinya,” cerita Donny Aryanto sebagai builder yang workshopnya di Jl. Kesehatan Raya, Bintaro, Jakarta Selatan.  

Saat dibawa ke bengkel kondisi bodi motor sudah jauh dari standar lantaran sudah dimakan usia. Tapi Nugroho beruntung, karena mesin 750 cc SOHC dengan transmisi 5 percepatan ini masih dalam kondisi apik. “Kita cuma restorasi mesin sedikit lewat penggantian paking yang sudah mulai keras,” lanjut Donny.

Langsung deh, proses pengerjaan bodi dilakukan mengandalkan pelat galvanis tebal 1,2 mm untuk tangki. Sedang kan besi pelat ukuran 1 mm dipakai buat fairing dan areal buntut. Soal bentuk bodi, memang akan didesain semirip mungkin dengan Honda CB750 Racing.

No caption
No credit
No caption
“Ketika membentuk bagian fairing, sedikit menemui kesulitan. Itu karena bodi membulat. Jadi, harus sesuaikan bentuk antara bagian kanan dan kiri,” ujar Donny yang harus membelah bagian fairing utama ini jadi tiga bagian agar memudahkan proses pemasangan ke rangka motor.

Tidak kalah rumit kala desain windshield. Donny juga harus putar otak karena modelnya hampir setengah bulat. “Windshield saya coba bentuk sendiri dengan bahan akrilik lembaran. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya biasa dipasang juga,” ujar Donny meski hasil olahan winshield-nya belum 100% sempurna.


Kelar bagian bodi fokus berikutnya menggarap kaki-kaki. Biar lebih berotot, bagian sok depan mengandalkan copotan Suzuki Bandit 400. Sedangkan roda mengandalkan pelek model palang bawaan  Honda CB750F berpadu dengan ban Firestone Deluxe Champion. “Sebetulnya kalau mau ngikutin detailnya CB750 racing, aslinya roda mengaplikasi pelek model jari-jari,” sebut Donny.

Sudah ciamik! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban belakang  : Firestone Deluxe Champion 4.00-19
Ban depan  : Firestone Deluxe Champion 4.00-18
SMCB  : 0818-0819-9489
 


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa