Beberapa waktu yang lalu, Honda Jepang mengumumkan bahwa ada masalah pada O-ring di mesin Super Cub 110. Penggantian part ini harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran oli mesin.
"Kita sudah cek, di Indonesia tidak ada kasus serupa pada Revo dan Blade," ungkap Sarwono Edhi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM), saat dihubungi Rabu sore (30/3). "Kemungkinan karena untuk part tersebut beda vendor," lanjutnya.
Honda Revo dan Blade yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan local content hingga lebih dari 90 persen. Hampir semuanya buatan dalam negeri, sampai komponen mesinnya.
Sedang mesin Super Cub 110 yang dijual di Jepang diproduksi oleh Honda di Thailand. Lalu dikirimkan ke pabrik perakitan Honda di Kumamoto, Jepang dalam bentuk knock down.
Mesin 1 silinder, SOHC berpendingin udara. Dengan diameter piston 50 mm dan stroke 55,6 mm, kapasitas mesinnya 109 cc. Bedanya dengan Revo, pada Super Cub 110 sudah mengadopsi sistem pengkabutan bahan bakar injeksi PGM-Fi sehingga lebih hemat bahan bakar.
Wah, lega kan! (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR