Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Konsep Global Honda PCX, Optimalisasi Mesin Kecil dan Teknologi

Editor - Selasa, 22 Juni 2010 | 07:56 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Dibangun sebagai produk global, skutik baru Honda PCX diproduksi di Thailand dan dijual untuk pasar Jepang, Eropa, Asian dan Amerika termasuk Indonesia. “Berangkat dari berbagai kebutuhan inilah, Honda PCX akhirnya dibuat sesuai kebutuhan dan isu global,” buka Sarwono Edi, Training Manager, Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).

“Yaitu mengikuti tren hemat energi dengan mengoptimalkan mesin kecil. Tren yang sama dengan mobil-mobil di Eropa atau Amerika. Dimana mesin dengan kapasitas besar mulai ditinggalkan. Gantinya mesin kecil yang hemat bahan bakar tapi tenaganya setara dengan mesin besar karena teknologi,” lanjut pria langsing ini.

Hemm, masuk akal juga. Misalnya pabrikan mobil Volkswagen dengan TSI engine-nya. Mengandalkan mesin yang hanya 1400cc, tenaga yang dihasilkan mampu setara dengan mesin 2000cc. Rahasianya tentu ada pada optimalisasi teknologi. Mesin TSI engine yang dipakai VW Touran ini dilengkapi dengan dual charger. Sudah pakai turbo, ditambah pula dengan supercharger!

Kembali ke Honda PCX. Secara spesifikasi, mesin skutik gambot ini berkapasitas 125cc dengan konfigurasi diameter piston 52,4mm dan stroke 57,9mm, sama dengan Honda Supra X 125. Meski begitu tenaga yang dihasilkan lebih besar dari Supra X 125. Honda PCX memuntahkan tenaga hingga 11,6 dk, sedang Supra X 125 hanya 9 dk.

“Meski stroke dan diameter pistonnya sama ukurannya dengan Supra X 125, tapi desain mesin baik ruang bakar dan komponen pendukung lainnya benar-benar baru. Misalnya sistem PGMF-I yang sudah dipakai tentunya lebih efisien ketimbang karburator pada Supra X 125,” jelas Edi. 

Tapi kan bobot PCX lebih berat, bodynya saja lebih gambot? Mari kita bandingkan power to weight ratio-nya. Berat Honda PCX adalah 125 kg, artinya tiap 1 dk harus menanggung bobot 10,7 kg. Sedang Supra X 125 beratnya 105 kg, tiap 1 dk pada Supra X 125 harus membawa beban 11,6 kg. Bisa dipastikan tarikan bawah skutik gambot ini tetap ringan membawa pengendara dan pemboncengnya.

Sedang keunggulan yang lain adalah seputar fitur, seperti Idling Stop System (ISS), fitur yang memungkinkan skutik premium ini mampu mematikan mesin dan menyalakannya kembali secara otomatis saat berada pada keadaan diam.

Lalu ada Alternating Current Generator (ACG), perangkat electric starter yang menjadi satu dengan altenator. Jadi jangan harap akan menemukan motor starter pada Honda PCX. Dan dilengkapi dengan kunci beralarm layaknya mobil serta telah menggunakan perangkat combi brake-nya hidrolis.

Mesin Honda PCX juga sudah lolos standar emisi gas buang Euro3. Melebihi standar emisi yang diterapkan di Indonesia. Ini berkat aplikasi pengabutan bahan bakar injeksi PGM-Fi dan penambahan katalisator di silencer knalpot nya.

Penulis/Foto:Popo

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa