Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seksinya Pasar SUV Bisa Memakan Korban

Bagja - Jumat, 19 Februari 2016 | 11:42 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - SUV yang makin kesini makin gterlihat seksi, tak hanya dari tampang maupun spesifikasinya ya, tapi juga dari segi pasarnya, banyak pihak mengatakan betapa seksi pasar SUV saat ini.

Tak heran jadinya kalau di awal tahun begitu banyak pabrikan melepas mobil berjenis SUV ke pasaran, mulai dari duo paling hot, All New Fotuner dan All New Pajero, kemudian gebrakan Honda BR-V, dilanjut Hyundai Santa Fe, sampai paling terbaru Daihatsu Terios Custom.

Hingga tahun ini ada 17 merek yang menyodorkan model SUV ke masyarakat. Dari yang bermesin 1.500 cc hingga yang bermesin di atas 4.000-an cc, baik berspesifikasi mesin bensin maupun diesel.

Tak heran kalau Henry Tanoto, Vice President PT Toyota-Astra Motor pernah menyebut,“Pertumbuhannya (pasar SUV) cukup baik. Dibanding 2014, pasar SUV 2015 tumbuh sekitar 15-18 persen.” 

Serupa dengan komentar Astra Daihatsu Motor, melalui Direktur Marketingnya, Amelia Tjandra. "SUV memang menjadi satu segmen yang mengalami pertumbuhan, dan kami melihat ini masih akan terus tumbuh," kata dia.

Penjualan SUV di Tanah Air

Akan tetapi, fenomena naik daunnya SUV di pasar mobil Tanah Air tidak juga serta merta ikut membesarkan total volume penjualan mobil nasional, karena menurut Amelia, banyak yang memprediksi pasar mobil tahun ini tidak bergerak alias stagnan.

Pasar mobil nasional tahun ini akan relatif sama dengan tahun lalu di kisaran 1 juta unit. Sehingga menurut Amelia, ketika terjadi pergerakan, maka yang terjadi adalah semacam saling memakan satu sama lain, karena secara umum kondisi pasar tidak bergerak.

"Saat hampir semua segmen turun, kami melihat SUV akan naik, karena ada pemain baru, tapi (pemain baru) ini tidak akan menaikkan pasar, namun akan membuat segmen yang lain akan mengalami penurunan," katanya. 

Artinya, keseksian pasar SUV bisa saja memakan korban dari segmen lain. Semisal segmen MPV. Meskipun porsinya masih terbesar, namun terjadi penurunan pada segmen MPV. Bisa karena jarangnya hadir mobil-mobil baru, sementara harga jualnya terus naik, membuat masyarakat jenuh dan coba berpaling.

Editor : Bagja

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa