Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Upgrade Performa Kawasaki H2, Pakai Knalpot Rp 75 Juta Tembus 188,19 dk!

Kamis, 9 Juni 2016 | 10:51 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption
 

Jakarta - Minggu yang lalu, artikel knalpot racing seharga Rp 75 juta untuk Kawasaki H2 di OTOMOTIFNET,COM bikin heboh netizen. Busyet, moge yang mesinnya sudah dilengkapi dengan supercharger ini masih dijejali perangkat peningkat tenaga.

Enggak cuma itu, Sugianto Ayung, pemilik Kawasaki H2 ini menjejalkan beberapa komponen lain seperti air filter dan piggyback. “Awalnya bingung mau diapain, Benny Saputra owner One3Motoshop malah nyuruh bawa ke Jakarta biar sekalian mesin dibikin makin galak,” terang Ayung yang berdomisili di Bangka Belitung ini.

Hasilnya, saat diukur di atas dynamometer Dynojet 250i milik Aerospeed 74, power tembus 188,19 dk @ 11.090 rpm dan meraih torsi maksimum 122,25 Nm @ 10.100 rpm. Yuk lihat detail ubahannya! (otomotifnet.com / Sigit)

No caption
No credit
No caption

Air Filter - Biar udara masuknya makin deras filter udara digantai pakai merek DNA. “Memang agak susah mencari air filter untuk Kawasaki H2 karena motornya terbilang langka dan limited,” jelas Benny Saputra dari One3Motoshop.

 

No caption
No credit
No caption

Knalpot - Ayung rela mengeluarkan kocek yang cukup dalam untuk membeli knalpot aftermarket Austin Racing GP2R Carbon seharga Rp 75 juta. Wah dapat Honda City iDSI seken tahun 2004 nih hehe..

“Bahan pakai inconel, sama kuatnya dengan titanium tapi lebih tipis, silencernya carbon,” terang Benny yang mendatangkannya dari Inggris. Bahan serba enteng makanya bobot total berikut kardus hanya 4 kg!

Menurut Benny, makin spesial dan mahal, lantaran knalpot Austin Racing ini dibikin secara handmade, oleh produsen yang juga bikin knalpot untuk mobil F1 di negeri Ratu Elisabeth II itu.

 

No caption
No credit
No caption

Piggyback - Suplai udara meningkat dan knalpot makin plong, pasokan bensin diatur ulang pakai piggyback Dynojet PCV. Sebelumnya memasang piggyback, O2 sensor yang aslinya close loop dieliminate menggunakan jumper.

Air fuel ratio (AFR) diset 13,2:1 untuk rpm bawah dan 12,8-13:1 untuk rpm atas saat putaran throttle 80-100%,” papar Benny yang bermarkas di Gading Serpong, Tangsel. Dengan begini torsinya jadi lebih smooth sehingga power naik secara merata tanpa ada drop sama sekali,

“Liat saja tuh, dari 8.500 rpm ke atas tenaga melonjak frontal, bengis deh atasnya untuk membelah sunyinya jalanan Belitung,” canda Benny.

 

 

Hasil Dynotest dari 8.500 rpm ke atas tenaga melonjak frontal

Data Spesifikasi
Air filter : DNA
Piggyback : Dynojet PCV
Autotune : Dynojet
Knalpot : Austin Racing GP6R
Watercoolant : Engine Ice
One3motoshop : 081283755734
Aerospeed74 : 0816771919

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa