Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Etape Ketiga Honda Asian Journey, Asyiknya Turing Masuk Tol dari Penang sampai Kuala Lumpur

Dimas Pradopo - Sabtu, 29 Oktober 2016 | 06:41 WIB
No caption
No credit
No caption

Kuala Lumpur - Etape ketiga Honda Asian Journey (28/10) jadi perjalanan paling panjang karena berangkat dari Penang dan finish di Kuala Lumpur. Meski jauh dan total jarak di spidometer hampir 400 km, jarak yang kurang lebih sama dengan Jakarta- namun secara waktu tempuh tergolong singkat.

Total, selama perjalanan tak lebih dari 4 jam, artinya kecepatan rata-rata 60 bikers big bike Honda ini mencapai 100 km/jam. Hal ini bisa dilakukan karena motor boleh lewat jalan bebas hambatan atau tol. Sehingga sangat leluasa untuk lari konstan 120-130 km/jam. Wah sedap ya!

No caption
No credit
No caption
Start pagi hari dari Penang, Malaysia
No caption
No credit
No caption
Penang Bridge, jembatan penghubung ke pulau utama dengan jarak 13,5 km

Pagi hari semua bertolak melewati Penang Bridge, jembatan antar pulang yang menawarkan pemandangan indah. "Panjang banget ya, total 13,5 km," celetuk Ahmad Muhibbuddin, Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) yang ikut riding menggunakan Honda CB500X.

Perjalanan dilanjutkan menuju pabrik Honda Boon Siew, agen pemegang merek Honda di Malaysia yang terletak di Kawasan Perindustrian Batu Kawan, Simpang Ampat, Pulau Pinang. Uniknya, rombongan disuguhkan demo Cub Prix yang sangat populer di Malaysia, ya Cub Prix adalah balap bebek persis di Indonesia dengan Zaqhwan Zaidi dari MuSASHi Boon Siew Honda Racing jadi bintangnya.

No caption
No credit
No caption
Nonton balap Cup Prix yang sangat populer di Malaysia

Pukul 10 waktu Malaysia, perjalanan via jalan bebas hambatan dilalui, kecepatan di setengah perjalanan pertama ini konstan di 110-120 km/jam namun tak jarang lebih cepat dari itu. Kemudian berhenti untuk makan siang, di rehat pertama untuk makan siang sudah hampir 200 km ditempuh.

Setengah rute lanjutan justru lebih asyik karena hujan. "Untung saya sudah pakai jas hujan duluan, karena tahu marshal enggak akan berhenti meski hujan," kekeh Nurul Maruf, rider asal Pekanbaru yang ikut dalam rombongan. Meski hujan, kecepatan tetap tinggi, sengaja dipertahankan konstan agar tidak terlalu sore sampai di Kuala Lumpur yang juga punya banyak titik kemacetan.

Hujan tetap gas pol, enggak kendor bro!

Jalur ini ternyata memang layaknya surga buat pecinta turing di Kawasan Asia Tenggara yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan bebas hambatan. Terbukti selama perjalanan, beberapa kali bertemu dengan grup-grup turing kecil.  

Penasaran serunya? simak foto-foto perjalanan! (Otomotifnet.com)

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa