Otomotifnet.com - Untuk membedakan oli bensin dan diesel bisa dilihat dari kode API (American Petroleum Institute) Service Rating yang tercantum di kemasan.
Kode mutu API Service Rating ini terdiri dari dua huruf.
Untuk oli mesin diesel huruf pertamanya adalah "C" sedang buat oli mesin bensin huruf pertamanya adalah "S".
(BACA JUGA: Ngilu, Mobil-Mobil Ini Parkir Mepet Tembok, Jaraknya Cuma Setipis Kulit Bawang!)
Huruf kedua menjelaskan tingkatan standar mutu pelumas, makin besar abjadnya, makin tinggi tingkatan pelumas itu.
Contohnya oli mesin diesel dengan rating API "CH" itu lebih baik dibanding "CG" atau "CF".
"Kalau oli mesin khusus bensin tidak bisa dipakai di mesin diesel," jelas Rudy, Pemilik Bengkel RS Tuning, Jl. Veteran No.9, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Apa Menariknya? Stok Yamaha R6 Di Flagship Shop Cempaka Sampai Habis)
Namun, beberapa produsen oli ada yang membuat oli yang bisa dipakai oleh mesin diesel atau bensin sekaligus.
Oli yang bisa dipakai untuk mesin bensin dan diesel memiliki kode API Service Rating yang khas seperti CI/SL, CD/SH, atau CF/SJ.
“Jika kode tersebut tertera pada kemasan artinya oli dapat dipakai mesin bensin maupun mesin diesel,” jelas Rudy.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR