Otomotifnet.com - Skuter lansiran Yamaha yaitu NMAX menjadi salah satu skutik populer di Indonesia.
Enggak aneh kalau unit sekennya pun masih banyak diburu, meski perlu inden dahulu.
Nah, bagi kamu yang berniat membeli unit bekas NMAX lansiran lawas, wajib perhatikan beberapa penyakit umum yang menjadi bawaan NMAX generasi 2015-2016.
(BACA JUGA: Video Teaser Suzuki Jimny Beredar Di Dunia Maya, Bikin Netizen Makin Enggak Sabar)
Apa sajakah itu?
Tensioner Rusak
Tensioner berfungsi menjaga ketegangan (rantai) keteng agar sesuai kebutuhan mesin.
Tensioner rusak jadi salah satu masalah yang umum ditemui di NMAX generasi awal. Ciri - cirinya, akan muncul suara kasar dari area sebelah kiri mesin.
"Untuk masalah tensioner ini biasanya terjadi pada NMAX produksi awal sampai 2016, karena produksi 2017 sudah mengalami perubahan, dan sudah tidak terjadi lagi," kata Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha Flagship Shop (FSS).
Untuk tensioner dengan kode part 2PV-E2210-00 ini dijual dengan harga Rp 135 ribu di bengkel resmi.
(BACA JUGA: Kepingin Yamaha Lexi Baru Tapi Sudah Dimodif, Pesan Di Diler Ini Saja)
Sokbreker Belakang Keras
Selain tensioner, redaman sokbreker belakang yang keras juga jadi salah satu dari 3 hal yang sering dikeluhkan pemilik NMAX awal.
Walaupun masalah ini sudah tidak dialami oleh pengguna NMAX 2018, karena kini sok belakangnya sudah menggunakan tabung yang dinilai lebih empuk dari sebelumnya.
Jika kamu membeli NMAX produksi tahun 2015-2016, siap-siap aja rogoh kocek untuk mengganti sokbreker belakang dengan sok aftermarket yang dapat diatur rebound dan preload-nya.
(BACA JUGA: Nemu Sokbreker Yamaha Lexi Bocor? Ini Caranya Mengklaim Ke Dealer Yamaha )
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR