Otomotifnet.com - Banyak hal yang dapat menyebabkan mesin panas (overheat).
Salah satunya terjadi karena berkurangnya kinerja kipas dinamo (motor fan) radiator.
Kipas radiator sejatinya bekerja untuk bantu menjaga suhu kerja mesin mobil dalam kondisi ideal, terutama pada kondisi lalu lintas dalam kota yang penuh dengan kemacetan.
Ini lantaran, pada kecepatan rendah seperti ketika terjebak kemacetan, udara yang melewati kisi-kisi radiator hanya sedikit sehingga pelepasan panas tidak optimal.
Oleh karenanya, kipas bekerja menyedot udara yang ada di depan mobil untuk masuk melewati kisi-kisi sehingga panas dari radiator pun bisa terlepas ke udara bebas, dengan begitu suhu mesin pun bisa stabil.
Kalau kondisi motor fan ini lemah atau tidak optimal, maka fungsi pendinginan radiator oleh kipas juga tidak akan bekerja dengan baik.
(BACA JUGA: Dilema, Ayam Tetangga Naik Ke Atas Mobil, Saran Dari Orang-Orang Malah Bikin Senyum)
Efeknya, suhu mesin akan tetap panas, lantaran cairan pendingin (coolant) dalam radiator tidak dapat mendinginkan suhu mesin.
Akibatnya akan terjadi panas berlebih di mesin (overheat).
Ada beberapa gejala kalau kipas radiator atau motor kipasnya lemah.
Paling terlihat jelas adalah menyalanya indikator suhu mesin yang menunjukan kondisi mesin overheat saat kondisi jalan macet atau berjalan pelan.
Namun suhu mesin kembali normal (turun) ketika mobil melaju pada kecepatan di atas 50 km/jam.
Gejala lainnya adalah sistem AC yang terasa kurang dingin saat kondisi macet. Loh kok bisa? Iya, ternyata AC berhubungan juga dengan kipas radiator.
(BACA JUGA: Pajero Sportnya Mogok Terus, Konsumen Gugat Mitsubishi Ke Pengadilan)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR