"Gak ada yang mirip dan punya karakter masing-masing,"
Jakarta - Builder satu ini bisa dikatakan idealis dalam hal membuat sebuah besutan. Bukan maksud untuk mengekang ide dari sang pemilik motor. Tapi, lebih mengarahkan dan mewujudkan konsep lain dengan hasil yang memuaskan.
Tampilan depan terlihat berbeda dengan aplikasi tatakan nomor dan single lamp
Corak dari tangki KZ 200 custom cukup simpel
Untuk harian pilihan ban gambot model dual purpose dari Swallow
Terlihat Suzuki Thunder yang mengaplikasikan pelek Champ ukuran 3.00x18 dan belakang 3.50x17. Pilihan peranti tersebut dipadukan ban Swallow yang gambot. Yakni, berukuran 4.00-18 (depan) dan belakang 4.00-17. Aplikasi sok depan pake upside down dan di belakang dengan krom aftermarket.
Buntut cafe racer gak harus berbentuk bulat, bisa kotak
Lalu, penyesuaian konsep tangki copotan Kawasaki Binter KZ 200 dibentuk ulang yang membulat di belakangnya. Begitu juga tempat duduk alias jok hasil dari tangan DHL alias Donny Hantu Laut sendiri alias handmade bergaya cafe racer.
Knalpot buatan lokal bertema kinclong, tapi suaranya nge-blar!
Biar gak terlalu standar, penampung bahan bakar tersebut diberikan pemanis membuat tampang Thundie 2002 berkarakter sangar nan simpel. Dengan tagline 'no rules', builder HL mengaplikasikan setang fatbar aftermarket khusus buat sepeda.
Dalam proses menggarap, dapur pacu 4 tak ini pakai saluran gas buang buatan lokal yang di-custom ulang oleh DHL. Tapi, pesanan knalpot tersebut bertema kinclong alias krom. Nah, lebih jelasnya tengok fotonya, bor!
DATA MODIFIKASI :
Ban depan-belakang : Swallow, 400-18 & 400-17
Pelek depan-
belakang " Champ, 3.50x18 & 3.50x17 Sok depan-belakang : upside down & aftermarket
Tangki : KZ 200 custom
Jok : handmade HL
Knalpot : custom
Rangka : stok custom
Setang : aftermarket
Lampu dan sein : aftermarket
Estimasi biaya modif Rp 15 jutaan
Hantu Laut (HL) 0818-181078
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR