Jakarta - Gelaran sepak bola piala dunia memang berlangsung di Brasil sana, tapi buat masyarakat Indonesia yang gila bola, sepertinya kurang afdol kalau tidak ikut meramaikan event 4 tahunan tersebut. Tidak cuma mereka yang benar-benar gila bola yang keranjingan, tapi juga pelaku otomotif. Contohnya salah satu klub Kawasaki Ninja yakni Ninja Injection Owner (NIO) chapter Cibubur ini.
Selain mengadakan nonton bareng (nobar), anggota klub ini banyak memodifikasi tampilan tunggangan mereka dengan warna bendera, motif, logo dan corak berbau peserta piala dunia. Dengan bermodalkan cutting sticker, tunggangan anggota NIO kini lebih keren dan berbau piala dunia. Negara-negara jagoan seperti Jerman, Italia, Amerika, Brasil, Spanyol, Belgia hingga Portugal jadi favorit.
Pehobi otomotif turut mengekspresikan diri untuk mendukung tim jagoannya
Uniknya ada 2 motor yang justru mengaku sebagai official alias wasit tuh hehehe... Cirinya dengan tulisan My game is fairplay dan logo piala dunia. Wah, boleh juga idenya.
"Awalnya karena kita mau ikut memeriahkan momen piala dunia dan kemudian mengaktualkan negara idola kita di motor," buka John Sarjono, kapten NIO chapter Cibubur. Tercatat ada 11 motor yang sudah mengikuti tren cutting sticker berbau piala dunia ini.
Ini dua motor yang mengaku sebagai official piala dunia, tuh ada logo FIFA dan World Cup serta tulisan My Game Is Fair Play
Motif negara Spanyol dimotor Budi Brotoseno terbilang rumit
"Permainan bola Brazil seperti seni, sangat cantik dilihat dengan pemain-pemain ber-skill tinggi. Selain itu warna negara ini juga identik dengan hijau, seperti warna motor saya," ujar John mengenai alasannya mendukung Brazil.
Tapi ada juga yang mendukung tim diluar kebiasaan seperti Budi Rinaldi. Kali ini pemuda gempal tersebut terapkan motif negara Amerika. "Mau ikutan tren piala dunia saja, makanya pilih Amerika supaya anti mainstream. Lagi pula motif bendera Amerika keren kok," katanya beralasan.
Biar matching, motif kaos dan tunggangan sama-sama berbau Jerman dong
Tentunya teknik cutting sticker dipilih karena biaya relatif terjangkau, pengerjaan lebih cepat. "Dan kalau ada event dunia lainnya kita bisa ganti motif yang sesuai," sambar Budi Brotoseno pria yang menerapkan motif negara Spanyol dimotornya.
Masalah disain tergantung dari pemilik motor. Tentunya semakin rumit disain, berbanding lurus dengan biaya yang harus dikeluarkan. "Rata-rata kena Rp 400 ribu sampai 1,2 juta tergantung kesulitannya," tutup John.
Mau ikutan bikin? (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR