Jakarta - Gembor-gembornya, teknologi Eco itu bisa bikin hemat bahan bakar. Itu bisa benar, kalau cara riding-nya enggak begajulan alias kalem atau santai. Seperti, di Suzuki Satria F150 yang lebih awal mengapliasi teknologi Suzuki Drive Mode Switch (SDMS).
Fitur di Satria F150 tersebut ada tiga pilihan mode; Normal, Eco, dan Power. Pemakaian mode tersebut harus dilakukan dengan irama riding yang konstan, kalau rpm melewati atau lampu menyala terus berarti mode tersebut gak berfungsi.
“Jadi pada saat mode Eco, indikator lampu akan berfungsi sebagai pengingat rider dengan berkedip dari 4.500–5.500 rpm. Lebih dari itu lampu akan terus menyala,†papar Harsoyo, 2W Service Instructor PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Diatas 5.500 rpm, lampu menyala terus
Adanya fitur tersebut terutama Eco, tentu bikin penasaran. Seberapa jauh Satria F150 bisa dikendarai saat tertib menggunakan mode tersebut dan bila enggak tertib. Untuk itu, OTOMOTIF coba jajal manfaat dari SDMS mode Eco.
Sebagai unit uji coba, Satria F150 milik Citra Fitrianita (Jakarta Satria Club).
Untuk pengujiannya bermain di angka 4.500-5.500 rpm dengan memakai gigi 3 dan laju tunggangan 40 kpj. Tujuan pakai persneling itu, untuk mendapatkan irama riding yang konstan. Dengan bensin Pertamax dan mode ER (Eco Riding), tunggangan ladies biker itu mampu menenggak 1 liter bensin sejauh 40,7 km.
Untuk mode Eco tinggal tekan tombol yang ada di sebelah kanan spido
Sedang melebihi batas Eco atau 6.000 rpm dan kecepatan rata-rata diangka 60 kpj, konsumsi bahan bakar satu liter dapat ditempuh sejauh 35 km/liter. Artinya, bila cara riding sesuai mode atau lampu kedipan, kemungkinan bisa menempuh jarak lebih jauh lagi
Asal sabar aja riding-nya. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR