Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tes Velocity Stack di Suzuki Satria F150, Dongkrak Power dan Torsi!

Dimas Pradopo - Rabu, 2 April 2014 | 12:07 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Demi peroleh performa lebih optimal, tak sedikit penggila motor kenceng yang mengandalkan Velocity Stack (VS) pada tunggangannya. Peranti ini biasanya diandalkan oleh tim balap pada tunggangan gacoannya. Namun tak sedikit juga yang dipakai untuk motor harian.

"Standar pabrik, motor yang mengusung pengabut karburator, moncong karburatornya sudah didesain berbentuk velocity. Fungsi utamanya untuk memfokuskan dan memperbaiki aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Tapi bila karburator tersebut ditambah VS, belum tentu akan memperoleh hasil performa lebih baik bila desain radius velocity tidak pas atau patah-patah," ucap Tomy Huang, penggawang Bintang Racing Team (BRT).

No caption
No credit
No caption

 1) . Dipasang pada Suzuki Satria F150 yang sudah aplikasi karbu PE 28
Pria yang bermarkas di Cibinong, Jabar ini juga bilang kalau peranti ini lebih cocok dipasang pada tunggangan berpengabut injeksi yang sudah open filter udara. "Moncong throttle body motor injeksi enggak berbentuk velocity, tapi tirus, tidak seperti moncong karburator. Nah kalau sudah open filter, aliran udara yang masuk akan lebih bagus kalau ditambah peranti ini," imbuhnya.

No caption
No credit
No caption

 2). Meski warnanya beragam, tapi fungsinya sama
Asep Supriyadi, chief mekanik tim Loyal Tech Raff RT juga menambahkan. "Pengalaman saya, VS yang bentuknya panjang lebih cocok untuk motor road race. Karena untuk mengejar nafas lebih panjang. Sedangkan VS pendek, cocok pada motor drag bike untuk ngejar putaran bawah agar lebih responsif," ujarnya.
No caption
No credit
No caption

 3). Panjang pendek VS menyesuaikan Trek
Nah untuk membuktikan seberapa besar pengaruh peranti yang di pasaran dibanderol antara Rp 150 - 200 ribu ini dites pada Suzuki Satria F150 lansiran 2010 yang mesinnya masih standar ting-ting. Tapi sudah pakai karburator Keihin PE 28 (tanpa filter udara), CDI aftermarket dan knalpot free flow.

Diuji di atas mesin dyno DYNOmite. Power puncak standarnya 16,41 dk/10.400 rpm dan torsi maksimalnya 11,95 Nm/8.700 rpm. Setelah aplikasi VS, powernya menjadi 17,09 dk/10.400 rpm dan torsinya 12,45 dk/8.600 rpm. Hal ini membuktikan ada penambahan power sebesar 0,68 dk dan torsi 0,5 Nm.

Lumayan juga bro! (motor.otomotifnet.com) 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa