Otomotifnet.com - Hampir semua jalan tol memiliki benda bernama Crash Cushion.
Namun belum semua tahu tentang fungsi alat berwarna kuning dengan garis hitam tersebut.
Teknologi biasanya juga terpasang di ujung persimpangan petunjuk arah menuju exit tol.
Sesuai namanya, Crash Cushion adalah inovasi teknologi yang digunakan dalam meredam tumbuk benturan untuk mengurangi fatalitas kecelakaan di jalan tol.
Dikutip dari unggahan akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), (4/5/24), crash cushion adalah benda berwarna kuning reflektif dan hitam, yang teraplikasi bersama marka jalan tol berbentuk tumpul.
Bantalan peredam ini biasanya ditempatkan pada percabangan antara pintu keluar atau off ramp dan jalur utama.
Teknologinya mampu meredam tumbuk benturan.
Jika terjadi kecelakaan, fatalitasnya bisa berkurang. Khususnya jika insiden terjadi di percabangan antara jalur utama dan off ramp.
Apabila terdapat kendaraan yang menabrak crash cushion, benda berbentuk lonjong itu akan menjadi pendek.
Crash cushion umumnya dipasang di jalan tol yang banyak kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Beberapa ruas tol yang telah dipasangi crash cushion yaitu:
Tol Serang-Panimbang
Tol Cengkareng-Kunciran
Tol Jagorawi
Tol Jakarta-Cikampek
Akses Tol BIJB Kertajati
Tol Batang-Semarang
Tol Semarang-Solo
Tol Solo-Ngawi
Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar
Tol A.P. Pettarani
Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
Baca Juga: Selalu Diinjak-injak, Ternyata Ini Kegunaan Marka Panah di Ruas Jalan Tol
Posted : Rabu, 18 Desember 2024 | 10:11 WIB| Last updated : Rabu, 18 Desember 2024 | 10:11 WIB
Editor | : | optimization |
KOMENTAR