Desain Gambot, Banyak Fitur
Sebelum menjajal mari perhatikan desainnya. Pertama kali melihat pasti akan langsung merasa skubek ini gede banget untuk ukuran postur tubuh orang Indonesia yang umumnya enggak sampai 170 cm.
SYM Shark punya sorot LED berwarna biru di setang dan sudah dilengkapi dengan head lamp H4 yang sangat terang. Joknya juga dibuat lebar dan panjang, pastinya bikin nyaman sang pengendara.
Masih sama seperti Atilla, ada banyak fitur disematkan dalam motor ini. Misalnya anak kunci yang dilengkapi dengan remote. Remote ini berfungsi sebagai alat pembuka jok. Hanya dengan menekan dua tombol secara berbarengan, kunci jok sudah akan langsung terbuka.
Remote juga bisa digunakan untuk mencari lokasi parkir. Pencet salah satu tombol maka dengan sendirinya alarm berbunyi. Jadi enggak repot lagi deh cari posisinya. Oiya untuk membuka jok, selain pakai remote juga bisa dengan memencet tombol di setang sebelah kanan.
Mau isi bensin? silahkan putar kunci kontak ke kiri sambil menekan untuk membuka laci konsol di bawah setang. Dalam laci inilah letak moncong tutup tanki. Untuk membukanya tekan tombol di kanan dan kiri tutup tanki secara bersamaan. Sedang memasangnya kembali tinggal tekan. Praktis! Tanpa harus turun dari jok.
Pada panel indikator yang terletak di setang, terdapat info lampu sein, lampu jauh, speedometer, fuel meter, oil indikator serta indikator posisi standar samping. Kalau standar samping belum terlipat lampu warna merah akan terus menyala.
Secara bentuk memang jauh lebih besar dari Atilla, tapi basic mesinnya masih sama loh! Sama-sama 125 cc. Wah, 125 cc untuk bodi segambot ini? Diputaran bawah, mesin yang suaranya halus ini memang terasa agak "lemes".
Seperti tertahan dan sulit mendapatkan tarikan yang responsif. Tapi saat motor sudah melaju kencang di atas kecepatan 60 km/jam baru terasa ringan. Buka terus, top speed mentok di 110 km/jam.
Sedang posisi duduknya nyaman, kaki lega dan setang enggak terlalu tinggi. Sayangnya standar samping di sebelah kiri terlalu rendah. Jadi jangan kaget kalau sesekali menyentuh aspal.
Tapi untuk pecinta turing atau yang harus berlama-lama di atas motor, baru deh cocok. Posisi duduknya nyaman, suspensi lembut dan ringan diputaran atas rasanya bisa memenuhi kebutuhan perjalanan jauh.
Soal harga, skubek bongsor ini dijual Rp 16,9 juta (on the road Jakarta). Dirakit di Indonesia oleh PT Sanyang Industri Indonesia (SII). Sedang penjualan di wilayah Jakarta dan sekitarnya ditangani oleh PT Sentrakarya Ekamegah (Sun Motor). (motorplus-online.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR