“Ubahannya gak terlalu ekstrem seperti yang sudah-sudah, cukup mencomot seher dari Honda PCX 150 dan bermain di CVT. Meski begitu akselerasi terasa lebih nendang, seperti di besutan Buyung yang sudah di-upgrade,” papar Om Jhon, sapaan owner JHM.
Tunggangan milik Buyung ini power-nya jadi 12,9 dk pada 7.900 rpm dan torsi 11,8 Nm di 7.700 rpm saat diuji di atas DynoMite milik Ultra Speed Racing (USR) di Jl. Panjang, Jakbar. Sedang tenaga standar pabrikan hanya 8,7 dk pada 8.600 rpm dan torsi 8,2 Nm di 6.500 rpm. Sehingga perbedaan power sebanyak 4,2 dk dan torsi 3,6 Nm. Wew!
“Memang tarikan bawah terasa naik cepat, tapi masuk di tengah ngedrop dan naik lagi di 80 kpj ke atas. Itu bisa disebabkan karena setingan roller atau per CVT yang belum pas,” koreksi Umar, operator USR. Penasaran detailnya, nih! • (otomotifnet.com)
CVT ubahannya pada puli depan papas 1 mmbagian tengahnya dan roller SPS beratnya 11 gram. Sedang belakang, rumah kampas ganda Kitaco, kampas ganda SPS, per kampas dan CVT 2000 rpm Kitaco
Agar pasokan masuk dan keluar bisa maksimal, maka noken as diganti barang custom oprekan bengkel NZ daerah Kembangan, Jakbar. Selain itu, lubang masuk dan keluar juga diperhalus agar aliran lebih lancar
Pengapian dengan cara seting yang lebih mudah pakai piggyback merek API Tech ini mampu memanipulasi bensin ke ruang bakar dan dipadukan koil UltraSpeed berkelir merah
Agar saluran gas buang lebih lancar, mekanik spesialis Honda ini mengadopdikan komponen yang berlabel CMS. Suara yang dikeluarkan juga gak terlalu ngebas
Hasil pengukuran pakai Dynotes
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR