Jakarta - Kali ini OTOMOTIF Service Station (OSS) akan memberikan panduan ringan tentang SAE atau Society of Automotif Engineers yang biasa dikodekan pada kemasan pelumas.
“Untuk SAE merupakan standar viskositas atau kekentalan oli pada suhu tertentu pada motor,” bilang Sukandi Endah, Kapala Bengkel OSS yang berlokasi di Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakbar.
Semisal pada kemasan tertulis SAE 5W-40 yang berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada tingkat kekentalan 40, begitu pula dengan kode 15W-50 maka pada suhu terendah oli akan memiliki derajat kekentalan sebesar 15 dan pada suhu tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50.
Seperti hal yang jamak untuk motor di bawah tahun 2000 dikenal SAE 20W-50. “Oli ini biasanya sering digunakan jenis motor lawas. Kekentalan yang tinggi dibutuhkan untuk jenis motor bakar teknologi lama, seperti halnya pelumas Pertamina Prima XP 20W-50,” papar Joko dari bengkel Arjo Motor, Banjarnegara.
“Sedangkan untuk motor jenis baru viskositas oli lebih encer, dimana bagian clereance mesin lebih sempit sehingga butuh pelumas dengan SAE yang lebih encer,” paparnya lagi. Joko menambahkan bila Pertamina Enduro 4T Racing 10W-40 cocok untuk motor keluaran baru.
Selain SAE, ada pula istilah API Service, yaitu American Petroleum Institute atau disingkat API merupakan kode standar untuk menentukan karakteristik tertentu kualitas oli. Contohnya pelumas Pertamina Enduro 4T Racing 10W-40 API SJ.
Kode SJ ini berarti Kode S menandakan penggunaan oli pada mesin bensin. Semakin baru oli itu maka kode huruf ke dua semakin jauh dari huruf A atau mendekati huruf Z. Misalnya seri SJ lebih baru dari seri SG. Jadi jangan salah pilih jenis oli ya, agar kendaraan Anda selalu sehat dan awet. Dan perhatikan juga jadwal ganti oli periodik agar pelumas selalu bersih. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR