Jakarta - Setelah beberapa bulan masa pakai, sebagian pengguna Vespa LX merasakan kejanggalan di skutiknya, katanya mesin vibrasi! Benar gak sih? “Hampir rata-rata seperti itu, enggak enak rasanya kalau begini terus. Tapi kalau lagi berhenti, getarannya hilang, gak ada getaran sedikit pun, timbul pada saat ngegas pertama hingga langsam,” curhat Prabu M agak gemes.
Setelah ditelusuri oleh Neo yang juga pemilik bengkel Panji Matik, ternyata paham soal penyakit di sektor CVT, “Ukurannya lain sekali. Punya Italia lebih besar lubang as rodanya dibanding keluaran Vietnam. Makanya kebanyakan pemilik LX Vietnam pada ganti as roda dari Italia,” ucap pria yang ngendon di Jl. Utama Bintaro, Sektor 9 No 8, Tangerang. Kok bisa?
Saat mesin berputar, batang as dan satu set sentrifungal enggak bisa mengimbangi beban berat dari motor dan pengendara, dikarenakan ukurannya lebih kecil. Besar kemungkinan versi Asia sedikit dipangkas biaya produksinya yang berimbas pada pengurangan kualitasnya. Makanya ada sedikit perbedaan beberapa milimeter di CVT.
Harga komponen dari Italia dibanderol Rp 3 juta dan bersistem plug n play, jadi enggak perlu akal-akalan untuk pemasangannya. Harga tersebut, terdiri dari satu batang as roda dan satu set kopling sentrifungal, termasuk clutch, fly wheel, seal, bearing, per CVT dan lainnya atau biasa disebut driven pulley atau secondary pulley. Sebab, jika hanya mengganti batang as nya saja tidak akan sembuh penyakitnya, jadi harus sepaket dengan driven pulley.
Lainnya, kalau satu set sentrifungal disejajarkan, bisa dilihat beda besar lubang tengahnya dan diameter batang as rodanya pun lebih besar Italia 3 mm dibanding buatan Vietnam (gbr.2). “Versi Vietnam lebih kecil, makanya kurang kuat untuk diajak berakselerasi spontan dan akhirnya timbul getaran keras hingga ke rangka,” jawabnya.
Sekarang yuk, dipraktikkan. Pertama, buka baut cover CVT sebanyak 10 buah dengan kunci T-8 (gbr.3) dan dikuti dengan membuka penutup tengah as roda berlapis krom pakai obeng min. Diingat yah, urutannya jangan sampai salah.
Lalu lepas baut as roda dengan alat khusus berukuran 19 mm (gbr.4). Setelah ditarik keluar dengan tangan cover CVT-nya, terlihat posisi clutch ada di mana.
“Kita copot semua satu set drive pulley yang lama dengan kepunyaan Italia. Gampang kok pasangnya, sama seperti melepas. Dijamin setelah ini, getaran di bodi hilang,” jawabnya sambil menunjuk ke komponen yang dimaksud. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR